Selebrita

Fenomena Pengobatan Ida Dayak: Ini Sikap Dewan Adat Dayak, Ulama dan Budayawan di Kalsel

Fenomena pengobatan Ida Dayak kini sedang jadi perhatian di Kalimantan Selatan. Ini sikap Dewan Adat Dayak Balangan, Habib Fathurrahmah Bahasyim

Penulis: Dony Usman | Editor: Murhan
Ig/@idadayak7
Ida Dayak yang kini jadi fenomena dalam pengobatan alternatif. Simak sikap Dewan Adat Dayak Balangan, Habib Fathurrahman Bahasyim hingga Budayawan Kalsel. 

Itupun yang memang ditunjuk sebagai penerus, lalu didukung dengan penerus yang mempelajari atau berguru serta mendalami mengenai pengobatan tradisional.

Pengobatan tradisional Dayak terdiri dari dua macam, yaitu secara fisik dan dari dalam.

Pengobatan secara fisik biasanya melalui pijat untuk mengobati keseleo, patah tulang atau semacamnya.

Sedangkan pengobatan dalam yang disebabkan diganggunya oleh hal gaib dilakukan dengan cara ritual, seperti Balian. Ini merupakan ritual yang biasa dilakukan dengan melibatkan hal gaib.

"Yang bisa melakukan ritual Balian hanyalah tokoh balian dan para tabib," ujarnya.

Dengan perkembangan zaman seperti saat ini, masyarakat banyak yang sudah menyandingkan pengobatan tradisional dan pengobatan medis.

Karena saat sakit, orang pasti akan berupaya mencari pengobatan dengan berbagai macam cara.

Habib Fathur: Hati-hati Mengarah Kesyirikan

Sosok Ida Dayak belakangan menarik perhatian banyak pihak. Ini jadi perhatian Habib Fathur Bahasyim.

Bukan tanpa alasan. Perempuan yang diketahui berasal dari Kalimantan Timur itu menjadi sorotan karena dianggap memiliki kemampuan magis untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Video memperlihatkan Ida Dayak berhasil mengembalikan tangan pasien yang bengkok pun viral di media sosial.

Dalam unggahan video tersebut banyak calon pasien yang rela antre berjam-jam demi bisa diobati Ida Dayak.

Pemuka agama di Banjarmasin, Habib Fathurrahman Bahasyim menilai apa yang dilakukan Ida Dayak adalah hal positif.

Dia menganggap aksi Ida Dayak tersebut untuk membantu warga yang sedang sakit, namun memiliki ekonomi menengah ke bawah.

"Saya melihat dari hal baiknya, ibu Ida ini bisa membantu masyarakat yang kurang mampu untuk berobat secara modern," katanya, Sabtu (8/4/2023).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved