Jalani Skrining Hepatitis, 300 WBP Lapas Tanjung Dinyatakan Non Reaktif

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - 300 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Kelas IIB Tanjung menjalani skrining hepatitis di Aula Lapas Kelas IIB Tanjung, Senin (10/4/2023).

Skrining hepatitis.  merupakan upaya dari Lapas Kelas IIB Tanjung untuk mendeteksi dini potensi gangguan kesehatan atau penyakit tertentu seperti hepatitis sehingga dapat mencegah potensi penularan penyakit.
 
Kepala Lapas Kelas IIB Tanjung, Heru Yuswanto menerangkan, kegiatan skrining hepatitis ini sebagai salah satu upaya progresif dalam mencegah penyakit menular.

Dimana, skrining adalah salah satu upaya dalam mendeteksi sejak dini kemungkinan adanya penyakit. 

Baca juga: Kementerian Kesehatan Tunjuk RSUD Ulin Banjarmasin Jadi Tempat Rujukan Kasus Hepatitis Akut

Baca juga: Ini Tips Menghindari Hepatitis Akut Pada Anak Saat Bersekolah, Perlu Peran Orang Tua dan Guru

"Tentunya kami juga perlu senantiasa hidup sehat dan menjaga kebersihan diri sendiri ataupun lingkungan sekitar sebagai upaya lainnya yang dapat dilakukan," katanya.

Adapun hasil skrining tersebut, didapati tidak ada warga binaan yang reaktif dari hepatitis. 
 
Selain menjalankan skrining, Tim Nakes dari Puskesmas Mabuun juga turut memberikan penyuluhan kesehatan terkait penyakit hepatitis kepada warga binaan.

Dalam giat tersebut, petugas Lapas Kelas IIB Tanjung juga tidak lepas dari sasaran pemeriksaan dan penyuluhan. 

Sedikitnya ada 30 petugas Lapas Kelas IIB Tanjung yang turut diperiksa. Sehingga deteksi secara dini untuk penyakit menular di Lapas dilakukan secara menyeluruh.(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)