Hari Raya Idul Fitri 2023

Bacaan Takbir Idul Fitri serta Artinya, Buya Yahya Jelaskan Waktu Pelaksanaan Takbir

Buya Yahya menerangkan mengenai bacaan Takbir Hari Raya Idul Fitri, simak juga penjelasan mengenai waktu pelaksanaan takbir

|
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
Dok Banjarmasinpost.co.id
Malam takbiran di Martapura Kalsel. Simak Bacaan Takbir di malam Hari Raya Idul Fitri 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pemerintah telah mengumumkan 1 Syawal 1444 H pada besok Sabtu 22 April 2023. Hari ini adalah hari puasa terakhir di Ramadhan 2023. Berikut ini adalah bacaan Takbir Hari Raya  Idul Fitri.

Dalam satu ceramahya  Buya Yahya menjelaskan mengenai bacaan Takbir Hari Raya Idul Fitri serta waktu takbir dilakukan.

Buya Yahya menjelaskan bacaan takbir Hari Raya Idul Fitri 2023 yang hendaknya diserukan umat Islam menyambut hari kemenangan.

Waktu pelaksaan takbir Hari Raya Idul Fitri, disampaikan Buya Yahya dimulai ketika memasuki waktu maghrib atau matahari terbenam 1 Syawal yang bermakna Ramadhan telah berakhir.

Baca juga: Bacaan Niat Zakat Fitrah Untuk Diri Sendiri, Istri hingga Anak, Buya Yahya: Beras Tak Meski Dipegang

Baca juga: Niat dan Tata Cara Puasa 6 Hari di Bulan Syawal, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Keutamaannya

Adapun bacaan takbir, Buya Yahya menyebutkan ada sedikit perbedaan antara yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dan ulama, namun hal itu bukan sesuatu yang terlarang untuk dilantunkan.

Tak terasa kini memasuki akhir Ramadhan 2023, dan kurang dari beberapa jam lagi menuju Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah.

Dalam menyambut hari kemenangan Idul Fitri, umumnya takbir dikumandangkan di seluruh penjuru.

Mengumandangkan bacaan takbir 'Allahu Akbar', merupakan bentuk syukur atas nikmat yang diberikan kepada Allah karena telah melalui Ramadhan.

Bacaan Takbir Hari Raya Idul Fitri

Lafadz takbir ’Ied yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW adalah:

a. Lafadz takbir ‘Ied seperti disandarkan kepada Ibn Mas’ud, ‘Umar ibn al-Khattab dan ‘Ali ibn Abi Thalib, di antaranya adalah sebagai berikut:

اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ.

“Allahu akbar allahu akbar, la ilaha illallah wallahu akbar alllahu akbar walillahil hamd”

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan bagi Allah-lah segala puji.”

Lafaz tersebut berdasar berdasarkan hadits riwayat Ibn Abi Syaibah, Mushannaf, tahqiq: Kamal al-Hut, juz 1 hlm 490 no. 5650, 5651, 5653. Ibn al-Mundzir, Al-Awshat, juz 7, hlm 22 no: 223, hlm 23, 24, 25 no:224, 225, 226)

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved