Gempa Bumi

Gempa Mentawai Sumbar: Warga Panik Lalu Mengungsi, Kapolresta Ingatkan Kondisi Air Laut

Kapolresta Padang, Kombes Pol Ferry Harahap, mengimbau Kepulauan Mentawai, Kota Padang Sumatera Barat, agar tetap tenang pasca Gempa Mentawai

|
Editor: Edi Nugroho
TribunPadang.com/ReziAzwar
Warga bertahan mengungsi di kawasan By Pass, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (25/4/2023). Sekitar pukul 04.50 WIB terlihat masyarakat ramai berada di kawasan Masjid Masjid Jami'atul Huda Ketaping, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumbar setelah gempa M 7,3 

Dengan begitu, peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Padang Panjang Suaidi Ahadi, Selasa (25/4/2023) pukul 05.27 WIB.

Diketahui, gempa bumi mengguncang wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa (25/4/2023), tepatnya pukul 03.00 WIB.

Adapun kekuatan gempa yang terjadi ialah M 7,3.

Sebelumnya, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan tertulisnya mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 6.9.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,94° LS ; 98,38° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 177 Km baratlaut Kepulauan Mentawai Sumatera Barat pada kedalaman 23 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( _thrust fault_ ).

Lebih lanjut, Daryono dalam keterangan tertulisnya mengatakan, gempa bumi yang terjadi, berdampak dan dirasakan di daerah Siberut, Mentawai dengan skala intensitas VI MMI (Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan).

Di daerah Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam dan Padang dirasakan dengan skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti).

Kondisi di Mentawai

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai, Novrialdi mengatakan, warga di beberapa desa di Mentawai mengevakuasi diri ke tempat yang lebih tinggi usai dihoyak gempa M 7,3.

Kata dia, warga yang tengah evakuasi itu ialah di Kecamatan Siberut Barat yaitu di Desa Simatalu, Simalegi, dan Sigapokna.

Lalu, warga Desa Sikabaluan Kecamatan Siberut Utara (Desa Sikabaluan) juga tengah mengevakuasi diri.

Berdasarkan potongan video yang dikirim Novrialdi, bahwa masyarakat di daerah Muaro Sikabaluan, masyarakat sudah mengungsi ke daerah Tamaerang.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved