Haul ke 217 Datu Kalampayan
Begini Suasana Peringatan Haul ke 217 Datu Kelampayan di Rumah Adat Banjar Teluk Selong
Suasana peringatan Haul ke 217 Datu Kelampayan, terasa berbeda di Rumah Adat Banjar, Desa Teluk Selong Ulu.
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Suasana peringatan Haul ke 217 Datu Kelampayan, terasa berbeda di Rumah Adat Banjar, Desa Teluk Selong Ulu, Kabupaten Banjar.
Sebab pada bangunan berbahan dasar kayu itu, masih sangat kental terasa warisan budaya masyarakat adat Banjar.
Dikatakan Sumiati (56) penghuni Rumah Adat Banjar, rumah tersebut memang rutin menjadi tempat jemaah untuk mengikuti kegiatan haul.
"Semua yang ada di rumah ini bukan warga sekitar, tetapi jemaah daerah lain," katanya saat puncak peringatan Haul ke 217 Datu Kelampayan, Kamis (27/4/2023).
Tidak hanya sekedar menyediakan tempat untuk jemaah mengikuti kegiatan haul, Sumiati bersama keluarga juga menyiapkan makan dan minum.
Baca juga: Haul ke-217 Datu Kelampayan, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Ingin Tuntaskan Siring dan Masjid
"Ala kadarnya saja memasak makanan buat jemaah, karena memang seperti ini setiap tahun," jelasnya.
Dijelaskannya bahwa jemaah Haul ke 217 Datu Kelampayan sudah mulai berdatangan sejak pagi sekira pukul 07.00 Wita.
Peringatan puncak haul sendiri terpusat di Masjid Tughfaturraghibin, Desa Dalam Pagar Ulu Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.