Sport

Dayat Sebut Arun Pasangan Ganda Terbaiknya Selama Berkarir di Biliar Kalsel

Atlet biliar Kalimantan Selatan, Noor Hidayatullah, merasakan kehilangan pasangan gandanya, Arun, yang wafat akibat leukimia, Rabu (26/4/2023).

Penulis: Noorhidayat | Editor: Alpri Widianjono
DAYAT UNTUK BPOST
Arun (kiri) dan Dayat saat menerima medali perak di nomor ganda putra PON XX Papua 2021. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Atlet biliar Kalimantan Selatan, Noor Hidayatullah, merasakan duka yang sangat mendalam setelah mengetahui pasangan gandanya, Arun, wafat saat Rabu (26/4/2023).

Sebagaimana yang sudah diberitakan, Arun wafat setelah beberapa hari dirawat di salah satu rumah sakit di Batam karena leukemia.

Sementara itu, Noor Hidayatullahyang akrab disapa Kang Dayat, mengaku menangis ketika mendapat kabar duka tersebut.

Pasalnya, banyak kenangan yang sudah dilalui bersama almarhum beberapa tahun belakangan ini.

Paling berkesan adalah sama-sama mengikuti pemusatan latihan di daerah Yogyakarta menjelang PON XX Papua 2021.

Baca juga: Menjelang Pra PON 2023, Kalsel Kehilangan Pebiliar Terbaiknya

Baca juga: Kabar Duka Arun Atlet Biliar Kalsel Peraih Emas di PON Tutup Usia, Ketua POBSI Ungkap Penyebabnya

"Pada saat itu, kurang lebih selama satu bulan kami TC di Yogyakarta tahun 2020. Tinggal satu kos bersama, setiap hari kami selalu bersama kemana-mana, latihan bareng, dan nongkrong santai di sela TC untuk refresing, banyak pokoknya hal yang kami lalui. Sampai pada akhirnya kami berhasil masuk final di dua nomor ganda bola 8 dan 9," bebernya kepada Banjarmasinpost.co.id.

Ia pun juga mengatakan bahwa saat Selasa (25/4) sempat video call dengan almarhum.

"Padahal Arun kemarin membaik setelah tambah darah tiga kantong. Tekanan darah merahnya dari 60 ke 70. Rencana hari ini (Rabu) tambah empat kantong darah lagi. Namun Tuhan berencana lain, dia telah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa," ungkapnya.

Menurut Dayat, almarhum yang menjadi atlet biliar Kalsel sejak 2015 adalah sosok yang sangat baik hatinya, perhatian kepada teman-teman seprofesinya.

"Kalau di Biliar jangan ditanya lagi, permainan biliar nya sangat bagus, optimisnya sangat tinggi. Saya berani katakan dia adalah pebiliar terbaik Indonesia semasa dia masih hidup," tegasnya.

Baca juga: Tiga Calon Pemain Asing Baru Arema FC dan Eksudus Pilar Persib Bandung di Bursa Transfer Liga 1

Baca juga: Buruan Barito Putera Digaet Persib, Bali United dan Borneo FC Cuci Gudang, Eks Laskar Kena Imbas

Alasannya mengatakan demikian karena beliau sakit leukimia yang saya tahu kurang lebih tiga tahun terakhir. Saat sakit saja  mejadi pebiliar no 1 di Indonesia pada 2021.

Kemudian, Dayat menambahkan, rekannya itu adalah sosok pasangan terbaik yang pernah ia miliki.

"Kami pernah di Bandung menantang pebiliar terbaik Philipina dan Indonesia, bermain ganda melawan saya dan Arun. Kami menang telak," bebernya.

Ditambahkannya, hasil pukulan-pukulan almarhum pada bola-bola biliar, nyaris tidak pernah berisiko.

Bersama almarhum pula, dirinya meraih sejarah, yakni masuk final di dua nomor pada PON XX Papua 2021.

Baca juga: Bos Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman Dukung Erick Thohir Audit Forensik Keuangan PSSI dan PT LIB

Baca juga: Saga Bursa Transfer Liga 1: Persib Bandung Digerogoti Persik, Barito Putera Preteli Persis Solo

Sampai sekarang Dayat pun mengaku masih tidak menyangka, apalagi menjelang ajang Pra PON 2023.

"Semoga pihak keluarga dan lainnya tabah dan sabar menghadapi kabar duka ini," pungkas Dayat.

(Banjarmasinpost.co.id/Noorhidayat)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved