Religi

Buya Yahya Urai Hukum Puasa Syawal Berdasarkan Pandangan 4 Mazhab, Berikut Tata Caranya

Hukum puasa enam hari di bulan Syawal 1444 Hijriyah berdasarkan pandangan empat mazhab dijelaskan Penceramah Buya Yahya.

Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
Youtube Al-Bahjah TV
Penceramah Buya Yahya menjelaskan hukum puasa enam hari di bulan Syawal berdasarkan pandangan empat mazhab. 

Terdapat kemudahan bagi kaum hawa yang memiliki utang puasa Ramadhan karena uzur misalnya haid, hamil, melahirkan, dan menyusui, bisa mengqadha puasa Ramadhan di bulan Syawal, tanpa harus niat puasa Syawal.

"Maka sesungguhnya Anda telah menghidupkan bulan Syawal dengan puasa, maka Anda sudah mendapatkan pahala," papar Buya Yahya.

Adapun cara melakukan qadha Ramadhan di bulan Syawal, cukup melakukan niat qadha, karena fardhu dan sunnah digabung dalam niat tidak dibolehkan atau dilarang dalam Islam.

Terlebih jika Anda puasa Senin atau Kamis di bulan Syawal, maka sekaligus mendapatkan pahala di bulan Syawal.

Apabila qadha Ramadhan dilakukan pada hari Senin atau Kamis di bulan Syawal, maka mendapatkan pahala tiga sekaligus.

Buya Yahya mengimbau agar segera mengganti utang puasa dan tidak grasak-grusuk pada saat akan memasuki bulan Ramadhan berikutnya.

Niat Qadha Puasa Ramadhan

Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat, berikut niat qadha puasa:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

Niat Puasa Syawal

Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat, berikut niat puasa Syawal:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved