Berita Tapin

Kronologis Kades Pabaungan Hilir Tapin Digigit Ular Tadung, Kini Masih Dirawat di RS Datu Sanggul

Kepala Desa Pabauangan Hilir, Kecamatan Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin, H Muhammad Kursani membaik usai dipatuk ular tadung

|
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
Aparat Desa Pabaungan Hilir untuk Banjarmasin Post
Lokasi tempat Kades Pabaungan Hilir, Kecamatan Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin digigir ular tadung, jenis ular berbisa Sabtu 29 April 2023. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Kondisi Kepala Desa Pabauangan Hilir, Kecamatan Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin, H Muhammad Kursani dikabarkan sudah membaik.

Sejak dievakuasi dari rumah bidan hingga dirujuk ke rumah sakit Datu Sanggul, Rantau, Kades masih sadar setelah ular tadung menggigit bagian atas tumitnya sebelah kanan.

Peritiwa tersebut terjadi Sabtu 29 April 2023, selepas waktu salat magrib. 

 Aparat Desa Pabaungan Hilir, Akhmad Gafuri kepada banjarmasinpost.co.id, MInggu (30/4/2023) mengatakan, sampai sekarang Kades masih dirawat di RS Datu Sanggul dan  tinggal menunggu dokternya membersihkan racun ular di tubuh Kursani.

Baca juga: Masuk ke Dalam Masjid Usai Salat Magrib, Ular Tadung Gigit Kades Pabaungan Ilir Tapin

Baca juga: Muncul di Depan Bank Kalsel Martapura, Ular Piton 2,5 Meter Dievakuasi Damkar dan Penyelamatan

Dijelaskan, peristiwa itu terjadi, usai Kades salat magrib di masjid masjid Baitul Ridwan. Tak jauh dari rumahnya yang berada di samping masjid.

Seusai salat dan jemaah sudah bubar, Kursani keluar lewat samping akses pintu dekat tempat imam (lokasi pemimpin salat).  Untuk lokasi di gigitnya, bukan di dalam masjid seperti diberitakan sebelumnya.

Saat turun dari pintu dekat paimaman menuju jalan ke rumahnya tulah, jelas Gafuri, Kursani digigit ular berbisa yang menurut korban jenis ular tadung.

“Saat itu Jemaah lain tak ada yang melihat. Namun, pambakal (Kades) sendiri yang sempat melihat ularnya kabur usai menggigit tumit kanannya,”kata Gafuri.

Warga jelas dia langsung melakukan evakuasi ke rumah bidan desa. Namun, karna tidak memiliki stok obat anti bisa, bidan langsung merujuk ke RS Datu sanggul, setelah melakukan pertolongan pertama upaya menghentikan pergerakan racun. Sampai saat ini, ular tadung tersebut belum ditemukan warga.  (Banjarmasinpost.co.id/Hanani)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved