Inovasi Padi Apung di Kalsel
Inovasi Petani Desa Pimping Balangan Kalsel, Tanam Padi dalam Media Pot
Di bawah binaan Balai Penyuluh Pertanian (BPP), warga daerah rawa diajari menanam padi menggunakan media tanah dalam pot
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Eka Dinayanti
Dia menerangkan untuk perawatan tidak terlalu banyak memerlukan pupuk dan membersihkan pot.
Azizul yakin program ini bisa terus dikembangkan sehingga petani bisa memanfaatkan rawa yang selama ini tidak produktif.
Dia mengaku sistem tanam ini memerlukan dana untuk pengadaan media apung sterofoam.
Namun warga bisa menggunakan media yang ada di sekitar seperti bambu atau tanaman liar benalu untuk mengapungannya.
Hasnah, petani yang mendapat program penanaman padi apung, mengatakan meski tidak terlalu banyak hama, serangan burung pipit cukup banyak di lahannya.
"Karena hanya di satu area ini yang ada padinya sehingga pipit ke sini semua," ujarnya.
Oleh karena itu Hasnah masih akan melihat hasilnya saat panen.
"Kalau sudah melihat hasilnya baru menentukan menanam lagi atau tidak," ujarnya.
Jika seluruh lahan rawa yang ada diisi oleh padi apung, Hasnah berharap bisa lebih kecil potensi untuk dimakan burung. (BPost Cetak)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.