Inovasi Padi Apung di Kalsel

Kelebihan Padi Apung yang Kini Dikembnagkan di Kalsel, Tak Terpengaruh Iklim

meskipun padat modal, program padi apung banyak kelebihannya, antara lain tak terpengaruh iklim.

Penulis: Noor Masrida | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/reni kurniawati
Padi apung di Desa Pimping Balangan 

BANJARMASINPOSTCO.ID, BANJARMASIN - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel Syamsir Rahman mengatakan program padi apung dilakukan dalam rangka mengelola lingkungan lahan yang kondisi lahannya selalu tergenang.

Inovasi tersebut agar lahan tetap memproduksi padi

“Di Kalsel pada 2022 melalui Anggaran Perubahan dialokasikan kegiatan padi apung sebanyak 3.500 sterofoam. Di Hulu Sungai Selatan 2.000 sterofoam, Balangan 1.000 sterofoam dan
Baritokuala 500 sterofoam,” paparnya.

Sedangkan Kepala Bidang Pengembangan Prasarana Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan HSS Ahmad Zuaini mengatakan meskipun padat modal, program padi apung banyak kelebihannya.

Baca juga: Inovasi Petani Desa Pimping Balangan Kalsel, Tanam Padi dalam Media Pot

Baca juga: Dua Desa di HSS Kalsel Sudah Panen Perdana Padi Apung

Antara lain tak terpengaruh iklim.

“Pemerintah ingin petani di Daha memanfaatkan lahan rawa lebak mereka agar tak hanya panen satu kali dalam setahun. Selain itu mereka tetap punya sumber pendapatan lain selain menangkap ikan,” katanya. (BPost Cetak)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved