Jejak Rekam Yamitema, Anak Menkumham Yasonna Laoly yang Terseret Kasus Monopoli Bisnis di Lapas

Efek wawancara Tio Pakusadewo di vlog Uya Kuya, nama anak Menkumham RI Yasonna Laoly, Yamitema Tirtajaya Laoly terseret kasus monopoli bisnis di lapas

Editor: Murhan
Kolase Tribunsumsel.com/ Kompas.com/ Twitter @partaisocmed
Yasonna Laoly Bantah Anaknya Yamitema Laoly Monopoli Bisnis di Lapas. 

"Yayasan ini ada, dia (Yamitema) enggak ada di situ. Yayasan kerja sama dengan koperasi lapas melatih napi untuk ada yang jadi barista, (memproduksi kerajinan) kulit," kata Yasonna.

Lebih lanjut, Yasonna juga menyinggung bahwa aktor Tio Pakusadewo juga pernah diminta untuk menjadi pelatih di dalam Yayasan Jeera.

Namun, kata Yasonna, Tio batal menjadi pelatih karena melakukan pelanggaran berat sehingga mesti ditempatkan di straft cell atau sel pengasingan.

Tio yang pernah mendekam di penjara sebelumnya menyebut bahwa ada anak menteri yang terlibat bisnis di dalam lapas.

"Tio pernah diminta pelatih, tapi karena dia melakukan pelanggaran berat, diberhentikan, bahkan dia pernah dimasukkan ke straft cell," ujar Yasonna.

Sebelumnya, nama Yamitema Laoly, anak dari Menteri Hukum dan Ham (Menkumham), Yassona Laoly kini tengah ramai menjadi perhatian publik.

Hal tersebut tak lepas usai Yamitema Laoly disebut merupakan sosok yang ada dibalik monopli bisnis di Lapas.

Bisnis ini meliputi meliputi toko, kantin, dan semua kegiatan ekonomi di lapas.

Hal ini terungkap usai Tio Pakusadewo menyebut adanya anak menteri yang terlibat dalam monopoli bisnis di Lapas dalam wawancara di podcast Uya Kuya TV.

Meski begitu, Tio Pakusadewo tak menyebut nama sosok anak menteri tersebut.

"Yang menggagas foundation itu napi koruptor, menggaet salah satu menteri, anak menteri," katanya ke Uya Kuya.

Tapi Tio enggan menyebut nama anak menteri yang terlibat tersebut.

"Ntar kalo disebut gue repot elo repot," jelasnya.

Namun, Tio menyebutkan jika sosok anak menteri inilah yang paling banyak berkuasa di beberapa penjara, bukan hanya di LP Cipinang.

"Membuat napi mempunyai tujuan hidup, katanya," ungkap Tio.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved