REI Kalsel

Aparatur Sipil Negara Pemkab Banjar Diminta untuk Mutakhirkan Data, REI Kalsel Siap Bersinergi

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) sosialisasi KPR Tapera dan Aplikasi Sitara di Pemkab Banjar. Pengurus REI Kalsel siap bersinergi

Penulis: Salmah | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/SALMAH SAURIN
Sosialisasi KPR Tapera dan aplikasi Sitara Pemerintah Kabupaten Banjar dan DPD REI Kalsel di Kota Martapura, Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (3/5/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) berharap agar seluruh ASN di Kabupaten Banjar meng-update atau memutakhirkan data supaya mudah mendapat pembiayaan rumah.

Menurut Barik Gussaini, Kepala Divisi Akuisisi Kepesertaan BP Tapera Jakarta, sampai saat ini masih sangat sedikit ASN Kabupaten Banjar yang update data tersebut.

"Dari sejumlah 6.140 ASN di Kabupaten Banjar baru 9,27 persen alias 560-an yang  sudah mutakhirkan data diri masing-masing melalalui aplikasi Sitara," ujarnya di Kota Martapura, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Di menyampaikan data tersebut saat Sosialisasi KPR Tapera dan Aplikasi Sitara Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar dan DPD REI Kalsel, Rabu (3/5/2023) 

Sosialisasi di Aula Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Kota Martapura ini dibuka oleh Sekda Kabupaten, H Muhammad Hilman.

Foto bersama DPD REI Kalsel, Tapera dan ASN Kabupaten Banjar, Rabu (3/5/2023).
Foto bersama DPD REI Kalsel, Tapera dan ASN Kabupaten Banjar di Kota Martapura, Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (3/5/2023). (BANJARMASINPOST.CO.ID/SALMAH SAURIN)

Jadi, sambung Barik, masih ada 5.571 ASN yang belum update data.

Sebab itu, pada sosialisasi ini pihaknya akan membimbing penggunaan aplikasi Sitara kepada perwakilan SKPD yang hadir sehingga bisa meneruskan kepada ASN di SKPD masing-masing.

"Kami juga sudah sampaikan kepada Sekda bahwa percepatan pemutakhiran data itu bisa dilakukan bulan ini agar seluruhnya update termasuk yang mau pensiun agar bisa mendapat biaya perumahan," tukasnya.

Dijelaskan bahwa ada program dari Tapera ada 3.

Pertama adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR).  Peserta pekerja dapat mengajukan pembiayaan untuk pembelian rumah, khusus rumah pertama.  Syaratnya, telah menjadi Peserta Tapera minimal 1 tahun dan mengikuti prosedur yang berlaku.

Kedua, yakni Kredit Bangun Rumah (KBR). Peserta pekerja dapat mengajukan pembiayaan untuk pembangunan rumah pertama baru. Syaratnya telah menjadi Peserta Tapera minimal 1 tahun dan mengikuti prosedur yang berlaku.

Ketiga, Kredit Renovasi Rumah (KRR). Peserta pekerja dapat mengajukan pembiayaan untuk perbaikan rumah (renovasi). Syaratnya telah menjadi Peserta Tapera minimal 1 tahun dan mengikuti prosedur yang berlaku.

Sedangkan syarat pembiayaan adalah penghasilan tidak lebih Rp8 juta, harga rumah Rp 164,5 juta, cicilan mulai Rp 900 ribuan tergantung tenor 15-20 tahun sesuai program yang dipilih. Suku bunga 5 persen, tidak berubah hingga akhir masa pembiayaan.

Bank yang sudah bekerja sama dengan BP Tapera dalam penyaluran pembiayaan, yaitu BTN, BTN Syariah, Bank BJB, BRI, BSI. Juga sudah ada tandatangan kerja sama dengan Bank Kalsel.

"Silakan komunikasikan dengan pengembang di mana saja wilayah di Kabupaten Banjar yang dibangun perumahan ASN dengan pembiayaan dari Tapera," tukas Barik.

Sementara itu, Ketua DPD REI Kalsel, H Ahyat Sarbini, mengatakan, pihaknya siap bersinergis dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.

"Keperluan perumahan ASN dan non ASN di Kabupaten Banjar cukup besar dan tentunya ini selaras dengan lahan untuk perumahan di sini yang masih luas, kami siap membangunkan," tukasnya. 

Dengan adanya MoU BP Tapera dengan Bank Kalsel juga akan memudahkan penerima pembiayaan sehingga diharapkan akan banyak kalangan ASN yang ikut program Tapera.

Asisten III Bupati Banjar, Rakhmat Dhany, menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi sosialisasi ini sehingga nantinya  semakin terfasilitasi keperluan perumahan bagi ASN Kabupaten Banjar.

"Berapa keperluannya? Masih kita lihat nanti berapa banyak yang mengajukan permohonan pembiayaan," ujarnya.

Pastinya pula, lanjut Dhany, setiap tahun penerimaan ASN ada 300-an pegawai baru yang tentunya sebagian besar memerlukan hunian dan ini akan menjadi peserta pembiayaan perumahan dari Tapera.

(Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin/*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved