Selebrita

Tinggalkan Rayyanza, Sus Rini Pamitan pada Putra Raffi Ahmad Itu Sebelum Pulang Kampung

Akhirnya Sus Rini harus meninggalkan Rayyanza Malik Ahmad, putra Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Pamitan pada Cipung untuk pulang kampung 7 hari.

Editor: Murhan
Instagram shela_lala96
Kebersamaan Mbak Lala, Rafathar, Rayyanza dan Sus Rini. 

Dengan berbesar hati Nagita Slavina memutusakan untuk memberi ijin Sus Rini pulang kampung bertemu dengan keluaraga saat lebaran 2023.

Sus Rini mengambil cuti 7 hari untuk kepulangannya di kota Ciamis.

Sebelum kepulanganya ke kampung halaman, Sus Rini sempat berpesan pada Nagita Slavina untuk tidak memberikan asupan makanan sembarangan bagi Rayyanza Malik Ahmad.

Karena terkadang Nagita teledor saat memberi berbagai makanan untuk Rayyanza Malik Ahmad selama tidak ada Sus Rini.

Berebut Pengaruh dengan Pengasuh Anak

Setelah seharian ngantor, wajar jika para ibu ingin segera bertemu dengan sang buah hati. Memeluk dan menciumnya dengan penuh kangen seolah lama tak berjumpa.

Tapi, jangankan memeluk dan mencium, baru didekati saja, si kecil langsung berlari ke pengasuhnya. Ketika dipaksa, ia malah menjerit-jerit sambil berpegangan kuat pada pengasuhnya. Ia baru tenang setelah dibujuk si pengasuh.

Peristiwa serupa itu bukan tak mungkin dialami para ibu bekerja karena anak telanjur "lengket" pada pengasuhnya.

Sedih, kecewa, dan cemburu bercampur jadi satu. Tak jarang kondisi ini membuat ibu jadi sangat emosional. Si pengasuh langsung "dipecat". Selesaikah persoalan? Tidak!

Seperti dituturkan Dr. Siti Marliah Tambunan dari Fakultas Psikologi UI, keadaan malah tambah runyam. "Ibu jadi repot cari pengasuh baru, dan harus kembali mengajari dari nol."

Sementara itu, anak jadi rewel, tak mau makan, gara-gara ditinggal si Mbak. "Rewelnya anak, sebetulnya merupakan protes atas rasa sedih dan kehilangannya." Celakanya lagi, si ibu tak mengerti dan malah memarahi anak. Runyam, bukan?

"Kelekatan anak dengan pengasuh adalah salah satu risiko yang harus diambil oleh ibu karena ia bekerja atau sibuk di luar rumah," tutur Siti Marliah.

Ikatan emosional (attachment) antara ibu dan anak sebenarnya diawali sejak ibu menyusui anak. "Saat memberi ASI, ibu bukan hanya memberi minum pada bayinya, tapi juga sentuhan kasih sayang yang memberikan rasa aman."

Melalui sentuhan itulah tercipta ikatan emosional antara ibu dan anak, sehingga terbentuklah trust (kepercayaan), yang membuat anak merasa aman dengan lingkungannya.

"Jika sudah merasa aman, ia akan mengadakan eksplorasi dengan lingkungannya. Jadi, attachment adalah dasar dari perkembangan tingkah laku anak selanjutnya."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved