Religi
Ustadz Abdul Somad Jelaskan Amalan Sedekah di Bulan Syawal, Keberlanjutan Berbagi Usai Ramadhan
Ustadz Abdul Somad dalam satu ceramahnya menjelaskan mengenai amalan sedekah di Bulan Syawal, simak penjelasannya di bawah ini
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan anjuran amalan sedekah di Bulan Syawal.
Bulan Ramadhan umumnya dimanfaatkan umat Islam untuk bersedekah, diingatkan Ustadz Abdul Somad agar kebiasaan berbagi di bulan Ramadhan tetap berlanjut di luar bulan suci.
Karena itu, selain puasa enam hari di bulan Syawal, Ustadz Abdul Somad menuturkan hendaknya kaum muslimin senantiasa melakukan amal shaleh di antaranya sedekah.
Saat ini memasuki bulan Syawal 1444 Hijriyah, setelah sebelumnya melewati bulan suci Ramadhan 2023.
Baca juga: Mau Tunaikan Qadha Puasa Ramadhan Berbuah Bonus Pahala, Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Baca juga: Ceramah Ustadz Abdul Somad Jelaskan Hukum Puasa 6 Hari di Akhir Bulan Syawal,Berikut Nilai Pahalanya
Di bulan Syawal 2023, terdapat amalan-amalan sunnah dianjurkan untuk dikerjakan. Selain ibadah puasa enam hari di bulan Syawal dianjurkan pula bersedekah atau berbagi kepada sesama muslim.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan hal kebaikan yang dapat dibawa dari bulan Ramadhan selain rasa takut dan patuh kepada Allah adalah berbagi.
"Begitu ringannya berbagi di bulan Ramadhan, berbagi paket, berbuka puasa bersama anak yatim dan dhuafa. Apakah anak yatim dan dhuafa apakah tidak lapar di luar Ramadhan? Mereka lapar bukan hanya di bulan Ramadhan, bagaimana spirit berbagi di bulan Ramadhan ini kita bawa ke luar Ramadhan," jelas Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ustadz Abdul Somad.
Sedekah yang dilakukan di bulan Ramadhan, hendaknya pula dilakukan di luar bulan Ramadhan di antaranya Syawal.
Bisa pula sedekah dikerjakan tanpa harus cash, di era digital saat ini hendaknya memanfaatkan autodebet agar lebih memudahkan dan tabungan terpotong langsung.
Namun jika belum bisa bersedekah demikian, minimal saling mengingatkan sebagaimana Surat Al-Ashr ayat 1-3.
Surat al-‘Ashr
وَٱلْعَصْرِ
إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ
wal-‘aṣr
innal-insāna lafī khusr
illallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-ḥaqqi wa tawāṣau biṣ-ṣabr
Artinya: Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Baca juga: Tata Cara Sholat Gerhana Bulan, Buya Yahya Jelaskan Batas Waktu Pelaksanaannya
Baca juga: Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh Mei 2023, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Ketentuan Digabung Shaum Syawal
Ustadz Abdul Somad mengingatkan di bulan Syawal saat ini ada amalan khusus yang dianjurkan yaitu puasa enam hari di bulan Syawal.
Pelaksanaan Puasa Syawal dapat dilakukan umat muslim di sepanjang bulan Syawal.
"Di awal boleh, di tengah, di akhir bulan boleh, dikerjakan berturut-turut maupun terpisah sama-sama boleh," kata Ustadz Abdul Somad.
Meski demikian, Ustadz Abdul Somad mengimbau semakin cepat suatu amalan dikerjakan termasuk Puasa Syawal maka akan semakin baik.
Ustadz Abdul Somad menambahkan jika ada yang memiliki utang puasa, lebih baik melunasi atau qadha puasa Ramadhan setelah itu baru menunaikan puasa Syawal.
"Paling afdhol bayar dulu utang puasa, baru puasa Syawal, namun pendapat Mazhab Syafi'i kerjakan saja qadha puasa enam hari di bulan Syawal otomatis dapat pahala puasa sunnah Syawal," terang Ustadz Abdul Somad.
Hal ini berlaku bagi perempuan yang berhalangan haid maupun kaum adam musafir atau sakit selama bulan Ramadhan.
Apabila umat Islam melakukan qadha di bulan Syawal bertepatan di hari Senin atau Kamis maka mendapatkan tiga pahala sekaligus.
Tiga pahala tersebut yakni qadha puasa lunas 1 hari, dapat bonus pahala sunnah Syawal dan pahala sunnah Senin atau Kamis.
Cara niatnya adalah cukup mengucap satu niat qadha tanpa menyebutkan niat puasa Syawal atau puasa Senin Kamis.
"Niatnya cukup 1 saya niat puasa qadha besok hari lillahi ta'ala," ujar Ustadz Abdul Somad.
Niat Qadha Puasa Ramadhan
Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat, berikut niat qadha puasa:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
Niat Puasa Sunnah
Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat, berikut niat puasa sunnah selengkapnya:
1. Niat Puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”
2. Puasa Senin Kamis
Niat Puasa Hari Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala
Artinya:
Saya niat puasa pada hari Senin, sunat karena Allah Ta’aalaa.
Niat Puasa Hari Kamis:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya:
Saya niat puasa pada hari Kamis, sunat karena Allah Ta’aalaa.
3. Puasa Ayyamul Bidh
Adapun niat melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:
َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Lafal latin:
NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA
Artinya:
“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
4. Puasa Daud
Berikut bacaan Niat Puasa Daud:
نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
NAWAITU SHAUMA DAAWUDA SUNNATAL LILLAHI TA’ALA
Artinya : "Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Ta'ala"
Tonton Videonya
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
Ustadz Abdul Somad
Bulan Syawal
Amalan Sedekah
sedekah
Amalan Sedekah di bulan Syawal
Ceramah Ustadz Abdul Somad
Banjarmasinpost.co.id
Amalan Bulan Syawal
Hukum Merayakan Maulid Nabi SAW, Ustadz Khalid Basalamah Jabarkan Asal-usulnya |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Maulid Nabi 2025, Ustadz Adi Hidayat Paparkan Ketentuan |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh September 2025, Buya Yahya Sebut Boleh Geser Hari Karena Udzur |
![]() |
---|
Jadwal 1 Rabiul Awal 1447 Hijriyah, Ustadz Adi Hidayat Urai Amalan Sholawat bagi Umat Muslim |
![]() |
---|
Hukum Merayakan Maulid Nabi bagi Umat Islam, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.