Wabah DBD di Kalsel

Tujuh dari 52 Kasus DBD di Banjarmasin Ditemukan di Sungai Andai

data Dinas Kesehatan Banjarmasin, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Januari-April 2023 ada di Kelurahan Sungai Andai.

|
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Eka Dinayanti
Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida
Papan peringatan tentang mencegah demam berdarah di Jalan Karya Bakti No.54, Kuin Cerucuk, Kecamatan Banjarmasin Barat, kota Banjarmasin, Kamis (9/3/2023).  

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Berdasarkan data Dinas Kesehatan Banjarmasin, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Januari-April 2023 ada di Kelurahan Sungai Andai.

Dari total 52 kasus, tujuh di antaranya ditemukan di Sungai Andai.

Dikonfirmasi mengenai persoalan ini, Lurah Sungai Andai Fernadi tidak menampiknya.

“Memang kadang ada dapat laporan mengenai warga yang terkena DBD, tapi kami tidak memegang datanya,” ujarnya, Sabtu (6/5).

Apabila ada ditemukan kasus DBD, dia mengatakan pihaknya akan langsung meneruskannya kepada Puskesmas.

Baca juga: Selama Januari-April 2023, Dinkes Kalsel Mencatat 768 Kasus DBD, Enam Penderita Meninggal

Baca juga: Kasus DBD di Kota Banjarmasin Mengalami Penurunan

“Jadi kami hanya meneruskan dan memfasilitasi. Untuk penanganan dan selanjutnya langsung dari pihak puskesmas. Termasuk apakah akan dilakukan fogging (pengasapan) atau seperti apa,” katanya.

Ditambahkan Fernadi, upaya pencegahan DBD kerap dilakukan pihaknya, yakni dengan melakukan aktivitas kebersihan.

“Setiap minggu biasanya ada satgas kebersihan yang turun untuk melakukan kebersihan mengumpulkan sampah sekaligus membersihkan genangan yang berpotensi menjadi tempat nyamuk berkembang biak,” pungkasnya.

Untuk mencegah DBD perlu dilakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serta aksi 3M Plus.

M pertama menguras, membersihkan bak mandi atau tempat penampungan air di rumah seperti tempat minum binatang peliharaan, penampung tatakan gelas dispenser dan pot bunga.

M kedua menutup rapat penampungan air di dalam dan di luar rumah.

M ketiga mengubur atau mendaur ulang barang bekas seperti botol dan ban. Sedangkan Plusnya yaitu menggunakan kelambu, menggunakan lotion antinyamuk saat tidur, menanam tanaman yang tidak disukai nyamuk seperti lavender, sereh dan zodia serta memelihara ikan pemakan jentik seperti cupang.

(banjarmasinpost.co.id/frans rumbon)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved