Bus Masuk Jurang

Fakta Asli Kondisi Rem Tangan Bus Bawa 50 Penumpang yang Masuk Sungai, Tergolong Baru Tahun 2020

Terkuak kondisi asli rem tangan bus rombongan ziarah asal Tangerang, yang masuk sungai di jalur objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah

Editor: Edi Nugroho
Tribunsumsel.com
Proses pemeriksaan bangkai bus pariwisata yang mengalami kecelakaan terjun ke sungai di Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal beberapa waktu lalu, oleh tim dari KNKT dan Hino bus disaksikan anggota Satlantas Polres Tegal dan unsur terkait lainnya. Berlokasi di Tempat Parkir Pengujian Kir Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tegal, Selasa (9/5/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut fakta asli kondisi rem tangan bus rombongan ziarah asal Tangerang, yang masuk sungai di jalur Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023) lalu.

Hasil pemeriksaan kendaraan bangkai bus pariwisata yang mengalami kecelakaan terjun ke sungai di Objek Wisata Guci beberapa waktu lalu diungkap oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Anggota Satlantas Polres Tegal dan Disporapar Kabupaten Tegal diawali UPTD Objek Wisata hadir ke lokasi di Tempat Parkir Pengujian Kir Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tegal, Selasa (9/5/2023).

Seperti yang diketahui, bangkai bus pariwisata bewarna merah maron ini berhasil dievakuasi pada Senin (8/5/2023) sore kemarin, dan dibawa menggunakan mobil derek ke Tempat Parkir Pengujian Kir Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tegal untuk proses pemeriksaan lanjutan.

Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 52 Resmi Dibuka Hari Ini Selasa 9 Mei 2023, Simak Caranya

Baca juga: Irwan Hutagalung Bos Galon Tewas Dicor Dihabisi Sejak Jumat Lalu, Korban Pembunuhan Berencana

Ditemui di lokasi, Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan, mengungkapkan ia bersama tim dari Hino bus sedang melakukan pemeriksaan kendaraan untuk mengetahui apakah beberapa item berfungsi dengan baik atau tidak.

Fokus utama pemeriksaan yakni apakah handbrake (Rem tangan) berfungsi apa tidak, dan semisal berfungsi apakah ada penurunan performa atau tidak.

Sehingga kepada teknisi, Wildan meminta agar mengecek sedetail mungkin seperti celah kampas rem, kemudian antara kampas rem ke rem tromol seberapa, dan lain-lain.

Sementara yang dimaksud rem tromol adalah sistem pengereman pada kendaraan, yang menggunakan metode gesekan antara kampas dengan sebuah komponen berbentuk mangkuk.

"Proses investigasi ini masih cukup panjang. Jadi saya ingin mengetahui lebih detail kemampuan handbrake untuk menahan itu seberapa besar," kata Ahmad Wildan, pada TribunJateng.com .

Wildan menjelaskan, Bus pariwisata yang mengalami kecelakaan merupakan Hino tipe RK260.

Sedangkan sesuai temuan teman-teman penguji saat melakukan pengecekan, posisi handbrake mengunci, dan pada saat bangkai bus diangkat ke permukaan posisi ban belakang juga tidak berputar karena mengunci.

Baca juga: Rincian Besaran Gaji ke-13 Tahun 2023 yang Cair Juni Ini, Mulai Golongan I Sampai IV

Sehingga kesimpulan awal sesuai penjelasan penguji, handbrake posisi mengunci, posisi roda belakang juga mengunci, maka bisa dikatakan handbrake bekerja.

Tetapi bekerja seberapa besar, Inilah yang akan dicari tahu oleh KNKT dan tim dari Hino bus.

PO Duta Wisata Pastikan Bus Terjun ke Sungai di Guci Laik Jalan. Uji KIR Berlaku Hingga September 2023
PO Duta Wisata Pastikan Bus Terjun ke Sungai di Guci Laik Jalan. Uji KIR Berlaku Hingga September 2023 (Kolase Instagram Duta WisataOfficial)

"Bus ini tergolong masih baru karena diproduksi tahun 2020. Selain itu Kir juga masih berlaku," tegasnya.

Menjawab pertanyaan dari viralnya kabar yang menyebut ada anak kecil yang memainkan rem tangan saat kejadian, Wildan melihat kemungkinannya sangat tipis karena sesuai temuan awal handbrake berfungsi, ban belakang terkunci, dan jika melihat video bus terjun tidak terlalu cepat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved