Hari Palang Merah Internasional

Kisah Eko Rutin Donorkan Darah Selama 34 Tahun

Awalnya ia menjadi pendonor karena kenalannya memerlukan darah, . Ketika itu untuk mendonor perlu jeda lima bulan.

Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/kompas.com/SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Donor darah rutin dilakukan Eko Purwanto di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarmasin.

Itu dilakukannya sejak 1989.

Berkaitan hal itu pula Eko didaulat menjadi Ketua Relawan Donor Darah Kota Banjarmasin.

Awalnya ia menjadi pendonor karena kenalannya memerlukan darah.

Saat itu kenalannya sakit dan harus menjalani operasi.

“Awalnya diajak teman. Kenalan kami yakni ibu kantin di tempat kami bekerja memerlukan darah. Saya pun mendonor dan hingga sekarang rutin saya lakukan dua bulan sekali,” bebernya.

Berbeda dengan dahulu.

Baca juga: PMI Banjarmasin Berharap Ada Bantuan Pemda, Layani Permintaan Darah hingga Palangkaraya

Ketika itu untuk mendonor perlu jeda lima bulan.

Seiring waktu menjadi tiga bulan sekali.

Sekarang pendonor bisa menyumbangkan darahnya dua bulan sekali.

Eko merasakan kepuasan dapat membantu orang yang memerlukan darah.

Terlebih dia kerap mendengar kesulitan keluarga pasien yang memerlukan darah, namun stoknya tidak ada.

Eko mengungkapkan anggota Relawan Donor Darah Banjarmasin semakin berkurang.

Banyak rekannya yang sudah sepuh dan meninggal dunia.

Sementara dari kalangan muda, menurutnya, sangat sedikit peminatnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved