Harta Karun Emas Wonoboyo

Kisah Menarik Penemuan Harta Karun Emas Wonoboyo, Warga: Ban Sepeda Sampai Pecah Bawa Guci Kuno

Ada cerita menarik penemuan harta karun emas dan benda kuno Wonoboyo di proyek Exit Tol Jogonalan, ruas jalan tol Solo-Jogja terus muncul.

Editor: Edi Nugroho
kolase foto (handover)/Tribunnews.com
Fakta menarik penemuan harta karun emas dan benda kuno Wonoboyo di proyek Exit Tol Jogonalan, ruas jalan tol Solo-Jogja terus muncul. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Fakta menarik penemuan harta karun emas dan benda kuno Wonoboyo di proyek Exit Tol Jogonalan, ruas jalan tol Solo-Jogja terus muncul.

Marno, warga Wonoboyo mengungkap perkiraan jumlah atau bobot temuan emas di tengah terik matahari 17 Oktober 1990 silam tersebut.

Saking beratnya temuan tersebut, dia menggambarkan ban sepeda yang dipakai untuk membawa guci sampai pecah.

“Ban sepeda lho sampai pecah waktu mau bawa guci ke balai desa," ujar sopir truk pasir ini. Berat banget,” katanya.

Baca juga: Bisikan Gaib ke Pekerja Sebelum Temukan Harta Karun Peninggalan Mataram Kuno, Baskom Emas Berukir

Baca juga: Berat Asli Total Temuan Harta Karun Wonoboyo Terkuak, Penemu Menduga Capai 100 Kilogram

Harta karun yang ditemukan di Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), pada 25 April 2023 lalu, tersebut bukanlah emas.

Namun harta karun Wonoboyo terbaru yang ditemukan pekerja proyek Exit Tol Jogonalan, jalan tol Solo-Jogja, itu adalah guci keramik dan belanga berbahan logam yang sudah keropos.

Harta karun lainnya adalah dua arca kecil, semacam canang, cepuk, dan nampan besar yang terbuat dari logam, hingga pecahan gerabah.

Meski bukanlah emas, benda-benda kuno yang ditemukan itu hanya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi penemuan harta karun emas Wonoboyo pada 17 Oktober 1990 silam.

Kisah penemuan benda cagar budaya terbaru itupun diungkap salah satu penemu, Sriyanto, yang mengaku mendapatkan wisik atau wangsit atau bisikan batin melalui mimpi.

Namun temuan harta karun yang diduga adalah peninggalan Kerajaan Mataram Kuno pada April 2023 lalu itupun ikut mengungkap kisah penemuan harta karun emas Wonoboyo sekitar 32 tahun silam.

“Ya, perkiraan saya lebih dari 100 kilogram. Satu guci saja ada kali, 50 kilogram,” kata Sumarno, belum lama ini, membagikan kisah penemuan emas pada 17 April 1990 silam tersebut.

Sedangkan, Sriyanto yang ikut menemukan benda-benda kuno tak jauh dari lokasi temuan emas itu mengaku awalnya mendapat bisikan melalui mimpi untuk mendatangi lahan karena ada sesuatu.

Baca juga: Rincian Harta Karun Emas Mataram Kuno Wonoboyo Klaten Jateng, Prof Dr Timbul: Bukan Bangsawan Biasa

Baca juga: Kondisi Harta Karun Emas Wonoboyo, Penemu Ngaku Dapat Sebuah Bisikin Ini Lewat Mimpi

Kalung emas ini bagian temuan harta karun emas Wonoboyo dan diyakini kalung untuk tokoh selevel raja/ratu atau bangsawan sangat tinggi di Kerajaan Mataram Kuno. Koleksi ini dipajang di lantai empat Museum Nasional Jakarta.
Kalung emas ini bagian temuan harta karun emas Wonoboyo dan diyakini kalung untuk tokoh selevel raja/ratu atau bangsawan sangat tinggi di Kerajaan Mataram Kuno. Koleksi ini dipajang di lantai empat Museum Nasional Jakarta. (Tribunnews.com)

 

Lahan tersebut berlokasi di atas proyek Exit Tol Jogonalan, jalan tol Solo-Jogja, Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jateng.

Benar saja, saat mengorek tanah di atas lahan yang sebagian sudah dikupas alat berat, pada 25 April 2023 lalu, mereka pun menemukan berbagai jenis benda kuno diduga peninggalan Kerajaan Mataram.

Kabar penemuan harta karun Wonoboyo terbaru tersebut kemudian tersebar luas ke masyarakat sehari setelah awal ditemukannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved