Anak Gubernur Papua Pegunungan Meninggal

Deretan Fakta Asli Pembunuhan Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan di Semarang, Baru Kenalan 15 Hari

Inilah fakta asli dugaan terbunuhnya ABK (16), anak Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo di sebuah kost Venus Kota Semarang.

Editor: Edi Nugroho
KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah
Polrestabes Semarang mengungkap kasus kekerasan seksual pada anak Pj Gubernur Papua Pegunungan, Senin (22/5/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut delapan fakta asli dugaan terbunuhnya ABK (16), anak Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo secara tidak wajar pada Kamis (18/5/2023), di sebuah kost Venus Kota Semarang.

Polrestabes Semarang Senin (22/5/2023), mengadakan konferensi pers untuk mengungkap tersangka pelaku yang diketahui berinisial AN (22).

Saat ini, seorang pria ditetapkan sebagai tersangka pelaku tewasnya ABK oleh Polrestabes Semarang.

AN merupakan kenalan dari ABK, yang merupakan mahasiswa perguruan tinggi di Semarang.

Baca juga: Satu Ucapan Tersangka Begitu Tahu yang Dibunuh Itu Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan, Lewat IG

Baca juga: Kejanggalan Keterangan Tersangka Pembunuh Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan, Ngaku Suka Sama Suka

Dihimpun berikut 8 fakta dan dugaan mengenai pembunuhan anak Pj Gubernur Papua Pegunungan yang tewas di Semarang:

1. Baru berkenalan selama 15 hari

Dikutip dari Kompas.com (23/5/2023), tersangka dan korban ternyata baru saja berkenalan selama 15 hari hingga peristiwa nahas itu terjadi.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, AN dan ABK mulanya berkenalan lewat Instagram pada 3 Mei 2023.

Setelah itu, komunikasi pun berlanjut ke Telegram dan bertukar nomor WhatsApp untuk berkomunikasi lebih lanjut.

Lalu pada 18 Mei 2023 mereka pun membuat janji untuk bertemu.

2. AN siapkan miras di kos

Pada hari pertemuan, AN membawa ABK ke tempat kos yang telah disewanya di Jalan Pawiyatan Luhur, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Di dalam kosnya, AN ternyata sudah menyiapkan sejumlah miras untuk diminum bersama korban.

“Miras ini disiapkan sebelum bertemu dengan korban pada 18 Mei. Memang yang bersangkutan sudah beli untuk pertemuan pertama mereka,” ujar Irwan dalam konferensi pers di Mapolrestabes Semarang.

3. Sempat alami kejang-kejang

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved