Religi

Ustadz Abdul Somad Terangkan Hukum Bagikan Aktivitas Ibadah di Medsos, Hal Ini Sebaiknya Dilakukan

Hukum membagikan aktivitas ibadah di media sosial sembari niat mengajak orang lain turut melakukannya dijelaskan Pendakwah Ustadz Abdul Somad .

Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
kanal youtube BELAJAR MENGAJI
Pendakwah Ustadz Abdul Somad menerangkan hukum membagikan aktivitas ibadah di media sosial sembari niat mengajak orang lain turut melakukannya. 

"Yang pertama sekali adalah mengenal Allah dan sifat-sifatnya, jika ingin dekat dengan Allah maka belajar akidahnya bisa mengikuti para ulama," jelas Ustadz Abdul Somad.

Cara selanjutnya ingin dekat kepada Allah adalah sabar, berasal dari kata sobr yang adalah tanaman kulitnya berduri-duri, isinya di dalam mengandung air hidup di gurun pasir disebut kaktus. Dalam Bahasa Arab, kaktus adalah sobr.

Dari kaktus tersebut tercermin jika sifat sabar cenderung berkaitan dengan sakit atau menyedihkan. Sabar bisa dikaitkan dengan meninggal, sakit, bangkrut, lelah dan sebagainya yang mana termasuk sabar level bawah.

"Sabar level tinggi di antaranya berada nyaman di bawah selimut namun harus bangun untuk shalat, itu berat dan beratnya itu disebut sabar, ada pula anak mudah, rupawan, kaya raya, terkenal namun memanfaatkan hal itu untuk dakwah dan tidak bermaksiat padahal dia bisa melakukannya, maka ini juga termasuk sabar," ucap Ustadz Abdul Somad.

Jenis sabar lainnya selain meninggalkan maksiat adalah melakukan ketaatan kepada Allah, puasa, zakat, mampu wakaf, banyak dzikir, dan lainnya adalah wujud sabar.

Menolak maksiat dikatakan Ustadz Abdul Somad jauh lebih berat daripada melakukan ketaatan. Meski demikian harus keduanya dilaksanakan orang-orang mukmin.

"Yakinkan dirimu ciptaan Allah, hidupmu diatur Allah, rezekimu diberikan Allah, Allah tidak luput memandangmu, Allah dekat denganmu, Allah selalu mengawasimu, garis hidupmu sudah dituliskan Allah 50.000 tahun sebelum Allah ciptakan langit dan bumi," ujar Ustadz Abdul Somad.

Setelah tertanam iman, dan menjadi kuat yang disebut sabar, dilanjutkan dengan menunaikan shalat, maka akan dibersamai Allah SWT.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan amal shaleh yang disukai Allah SWT adalah shalat di awal waktu.

"Dalam suatu kondisi umat muslim terkadang menunda-nunda shalat hingga ke ujung waktu, maka sesungguhnya orang yang menunda shalat itu bukan saja sekadar melalaikan suatu perbuatan yang agung dan mulia, tapi juga sudah termasuk dalam golongan orang-orang yang celaka," tutur Ustadz Abdul Somad.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al-Maun ayat 4 dan 5

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ

ٱلَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

fa wailul lil-mu allīn

Artinya: Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.

Halaman 2 dari 3
Tags
Umat Islam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved