Religi
Ceramah Ustadz Abdul Somad Jelaskan Hukum Badal Haji, Berikut Syarat dan Tata Caranya
Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan dalam melakukan badal haji agar waspada adanya mafia badal haji di Mekkah.
Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan hukum badal haji bagi umat Islam.
Ada syarat dan ketentuan badal haji dapat dilakukan, diungkapkan Ustadz Abdul Somad sebelum membadalkan haji orang lain misalnya anggota keluarga, maka diri sendiri harus berhaji terlebih dahulu.
Dalam melakukan badal haji, Ustadz Abdul Somad mengingatkan agar waspada adanya mafia badal haji di Mekkah.
Ibadah haji termasuk dalam rukun Islam, diwajibkan bagi setiap umat muslim yang mampu.
Baca juga: Ustadz Abdul Somad Urai Keutamaan Zulkaidah, Berikut Amalan-amalan di Bulan Haram
Baca juga: Niat dan Tata Cara Sholat Taubat, Ustadz Abdul Somad Sarankan Terlebih Dulu Mandi Taubat
Kurang lebih satu bulan lagi ibadah haji dapat dilakukan umat muslim, yang mana berlangsung setiap tahunnya di bulan Zulhijjah.
Sementara badal haji adalah melaksanakan haji atas nama orang lain yang bermakna menggantikan orang tersebut.
Sebenarnya seseorang yang mampu secara finansial, namun tidak mampu secara fisik dan ingin melaksanakan ibadah Haji, bisa menggunakan solusi badal haji.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan badal haji boleh dilakukan namun tak bisa dengan sembarang orang.
"Waspada di Mekkah, Arab Saudi ada mafia badal, Bapak/Ibu siapa yang mau badal ucap mafia itu. Modalnya hanya tasbih dan sajadah, sebaiknya jangan," jelas Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Let's Belajar.
Ustadz Abdul Somad menyarankan sebaiknya mengamanahi seseorang yang dikenal jika ingin melakukan badal haji.
Misalnya mahasiswa yang sedang belajar di Timur Tengah yang sudah kenal dengan keluarga terlebih orangtuanya, dapat menjadikan orang tersebut menggantikan haji atau badal haji.
Baca juga: Keutamaan Dahsyat Membaca Surat Yasin di Malam Jumat, Ustadz Abdul Somad: Mendapat Ampunan Allah
Baca juga: Ustadz Abdul Somad Terangkan Hukum Bagikan Aktivitas Ibadah di Medsos, Hal Ini Sebaiknya Dilakukan
Hal ini untuk mengantisipasi kerugian yang diderita karena mengandalkan mafia badah haji di Mekkah.
Ketentuan lainnya, badal haji laki-laki hukumnya boleh dilaksanakan perempuan.
"Ada dalilnya, seorang wanita menghajikan orangtuanya yang masih hidup namun sedang sakit keras," terang Ustadz Abdul Somad.
Boleh pula seorang laki-laki menghajikan ibunya yang sakit atau meninggal dunia.
Namun perlu digarisbawahi, orang yang melakukan badal haji untuk orang lain syaratnya dirinya sendiri sudah harus menunaikan ibadah haji.
Baru setelah itu badal haji untuk orang lain khususnya orangtua, dengan ketentuan hidup tapi sakit keras atau telah meninggal dunia.
"Di zaman Nabi SAW ada seseorang yang ingin menghajikan saudaranya sementara dirinya beluh berhaji, jawaban Rasulullah SAW, hajikan dulu dirimu baru saudaramu," papar Ustadz Abdul Somad.
Sehingga kesimpulannya adalah badal haji dapat dilakukan apabila yang melakukannya sudah melaksanakan ibadah haji, badal haji untuk orang lain dilakukan di keberangkatan haji yang kedua.
Niat Haji
Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat, beriktu niat ibadah haji:
نَوَيْتُ الْحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلهِ تَعَالَى لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بحَجًَةِ
nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma hajjan.
Artinya; Aku niat melaksanakan haji dan berihram karena Allah Swt. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah untuk berhaji.
Bacaan talbiyah yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umat muslim yang melakukan ibadah haji dan umrah adalah sebagai berikut:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ
“Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika lak (Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan bagi-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu).”
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Doa Buka Puasa Senin Kamis, Buya Yahya Serukan Pentingnya Berbuka Sesuai Sunnah |
![]() |
---|
Lafadz Niat Puasa Senin Kamis, Buya Yahya Urai Cara Berniat Dibaur dengan Qadha Ramadhan |
![]() |
---|
Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh, Buya Yahya Urai Kumpulan Sunnah Berbuka bagi Umat Muslim |
![]() |
---|
Bacaan Niat dan Cara Puasa Senin Kamis, Ustadz Abdul Somad Urai Rahasia dan Keutamaannya |
![]() |
---|
Niat Puasa Ayyamul Bidh Oktober 2025, Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Waktu Pengerjaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.