Pemilu 2024
Tanggapan Partai Politik di Kalsel Terkait Isu Pileg dengan Sistem Proporsional Tertutup
Ketua DPW Gelora Kalsel, Riswandi, mneilai pemilu proporsional tertutup adalah kemunduran. Kalau PDIP Kalsel sebut memang mendukung yang tertutup.
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Saat ini Mahkamah Konstitusi (MK) sedang disoroti lantaran adanya isu terkait penetapan pelaksanaan pileg akan dilakukan dengan sistem proporsional tertutup.
Sementara itu, akademisi dan pengamat politik beranggapan bahwa kedua sistem proporsional tertutup maupun terbuka memiliki kelebihan dan kekurangan.
Sementara itu, Ketua DPW Gelora Kalsel, Riswandi, beranggapan, andai pemilu proporsional tertutup disetujui, maka merupakan kemunduran.
Menurutnya, itu seperti membeli kucing dalam karung. "Sistem saat ini sudah baik. Kalaupun ada kekurangannya itu yang kita perbaiki," katanya.
Baca juga: Pernyataannya Soal Putusan MK Terkait Pileg Viral, Begini Penjelasan Denny Indrayana
Baca juga: Alasan Denny Indrayana Sebar Rumor MK Akan Putuskan Sistem Pemilu Tertutup di 2024, Transparansi
Dijelaskannya, jika menggunakan sistem proporsional tertutup maka semua partai pasti ada pengaruhnya. Tidak hanya partai baru.
"Ini lebih kepada bagaimana akutabilitas seseorang ketika dipilih, lebih jelas pertanggungjawabannya kepada pemilihnya," pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD PDIP Kalsel, Berry Nahdian Furqon, mengatakan, partainya jelas dari awal memang menghendaki dan setuju dengan sistem proporsional tertutup.
Ia berharap putusan MK menyetujui usulan sistem proporsional tertutup dalam Pemilu 2024.
Baca juga: Pemilu Proporsional Tertutup, Akademisi ULM Nilai Parpol akan Sangat Kuat Tentukan Keputusan Politik
Baca juga: Forum Kalimantan Bangkit Sepakat Ingin Sistem Pemilu Terbuka, Siap Gugat Jika MK Putuskan Tertutup
"Walau demikian kami juga siap jika keputusannya proporsional terbuka. Bagi kami sistem pemilu proporsional tertutup ini lebih cocok dengan karakter bangsa kita yang memiliki nilai luhur yg tinggi kebersamaan, saling melengkapi, bergotong royong dalam membangun bangsa ini. Bukan dengan berkompetisi bebas yang justru sangat individual, sehingga partai hanya dijadikan alat untuk kepentingan individu," katanya.
(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)
Dinilai Langgar Kode Etik, DKPP Jatuhkan Sanksi Peringatan Keras ke Tiga Komisioner Bawaslu Kalsel |
![]() |
---|
Gugatan Ditolak MK, Begini Respons Sekretaris DPD PDIP Kalsel |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan PDIP dan Demokrat Soal Pemilu di Kalsel, Sudian dan Khairul Tetap ke Senayan |
![]() |
---|
Pasca Putusan MK, Begini Strategi Divisi Teknis Penyelenggara KPU Batola Tatap Pilkada Serentak |
![]() |
---|
Ini Komposisi Anggota DPR RI 2024-2029 dari Kalsel Pascaputusan MK atas Gugatan PDIP dan Demokrat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.