Liga Champions

Sikap Guardiola pada Inzaghi Usai Man City Kalahkan Inter Milan di Final Liga Champions, Ngaku Kalah

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola menunjukkan cara berkelasnya usai mengalahkan Inter Milan di Final Liga Champions. Sikapnya ke Simone Inzaghi.

Penulis: Aprianto | Editor: Murhan
Paul ELLIS / AFP
Gelandang Manchester City asal Jerman #8 Ilkay Gundogan mengangkat trofi Piala Eropa saat mereka merayakan kemenangan pertandingan sepak bola final Liga Champions UEFA antara Inter Milan dan Manchester City di Stadion Olimpiade Ataturk di Istanbul, pada 10 Juni 2023. Manchester City memenangkan pertandingan tersebut 1-0. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola menunjukkan cara berkelasnya usai mengalahkan Inter Milan di Final Liga Champions.

Pep Guardiola langsung menunjukkan kelasnya setelah akhirnya membawa Manchester City meraih kejayaan Eropa di Liga Champions.

Dia langsung menunjukkan rasa hormat kepada pelatih lawan mainnya Inter Milan, yakni Simone Inzaghi.

Pelatih Spanyol, yang telah bersama klub selama tujuh tahun, mengamankan Treble kedua dalam sejarah sepak bola Inggris setelah gol Rodri pada menit ke-68 terbukti menentukan di final Liga Champions, mengakhiri musim bersejarah bagi Cityzens.

Setelah peluit panjang berbunyi, saat para pemain Manchester City melakukan selebrasi, Guardiola segera menghampiri Inzaghi untuk menjabat tangannya dan menepuk punggungnya.

Pep Guardiola juga sangat memuji Simone Inzaghi, Andre Onana dan menyebut tim hebat.

Baca juga: Duel Juventus vs Man United Kian Memanas Soal Rasmus Hojlund di Bursa Transfer, Ten Hag Ada Kuncinya

Dia bahkan mengakui Final Liga Champions seketat melempar koin dan bisa saja berlanjut ke perpanjangan waktu.

Guardiola tahu betul bahwa tim asuhan Inzaghi akan menimbulkan masalah bagi mereka, karena pada akhirnya hanya satu gol Rodri yang menentukan final.

Ketika Federico Dimarco membentur mistar gawang dan Ederson melakukan dua penyelamatan terhadap Romelu Lukaku dan Robin Gosens.

“Selamat kepada Inter, tim yang hebat. Saya mengatakan bahwa sebagai pemenang, saya akan mengatakan jika saya kalah juga. Mereka benar-benar pantas berada di sini dan kami tahu ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit," kata Guardiola kepada Sport Mediaset, dikutip Minggu, (11/6/2023).

Pep Guardiola juga menyebut kompetisi final seperti lempar koin, karena begitu ketatnya.

"Kami bisa dengan mudah ditahan 1-1 dan pergi ke perpanjangan waktu," tegasnya.

Guardiola sangat memuji Inter dan cara mereka bermain dari belakang bersama Onana, yang terkadang tampak lebih seperti penyapu daripada penjaga gawang malam ini.

Nerazzurri memiliki banyak peluang untuk menyamakan kedudukan, dengan tendangan Federico Dimarco membentur mistar gawang dan penyelamatan gemilang terhadap Romelu Lukaku dan Robin Gosens.

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi mengatakan timnya sudah bekerja dengan sebaik mungkin.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved