Liga Champions

Sikap Guardiola pada Inzaghi Usai Man City Kalahkan Inter Milan di Final Liga Champions, Ngaku Kalah

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola menunjukkan cara berkelasnya usai mengalahkan Inter Milan di Final Liga Champions. Sikapnya ke Simone Inzaghi.

Penulis: Aprianto | Editor: Murhan
Paul ELLIS / AFP
Gelandang Manchester City asal Jerman #8 Ilkay Gundogan mengangkat trofi Piala Eropa saat mereka merayakan kemenangan pertandingan sepak bola final Liga Champions UEFA antara Inter Milan dan Manchester City di Stadion Olimpiade Ataturk di Istanbul, pada 10 Juni 2023. Manchester City memenangkan pertandingan tersebut 1-0. 

“Kami memiliki permainan yang hebat dan harus bangga akan hal itu. Kita tidak boleh memikirkan bagaimana jika, kita pantas mendapatkan lebih. Saya memeluk pemain saya satu per satu, karena mereka luar biasa, sama seperti fans kami dan pantas mendapatkan hasil yang berbeda, tapi saya harap mereka senang melihat cara tim bermain,” kata Inzaghi kepada Sport Mediaset.

25 menit terakhir ada di sana untuk dilihat semua orang, dikatakan Inzaghi rasanya seperti bola tidak mau masuk.

"Sayangnya itu terjadi di Final Liga Champions. Kami membentur mistar gawang, ada sapuan garis gawang, tembakan yang membentur rekan setim, semuanya terjadi," katanya.

Inter Milan ditegaskanya bermain melawan Manchester City dengan kekuatan sendiri dan timnya melakukannya dengan sangat, sangat baik.

Itu adalah masterclass taktis dari Inzaghi untuk menetralkan sebagian besar sisi Pep Guardiola dan Erling Haaland, yang nyaris tidak mengendus Francesco Acerbi dan Alessandro Bastoni.

“Dengan semangat, organisasi, dan tekad ini, saya pikir kami akan kembali ke sini lagi di masa depan," katanya.

Hakan Calhanoglu dan Lautaro Martinez diperkirakan akan membuat perbedaan, namun gagal meningkatkan permainan mereka untuk kesempatan tersebut.

“Pada malam seperti ini, saya tidak bisa memilih pemain yang bermain di bawah standar. Saya katakan kemarin saya tidak akan mengganti pemain saya untuk orang lain dan malam ini dunia melihat alasannya," lanjutnya.

Inzaghi terkenal memenangkan tujuh Final Piala terakhirnya berturut-turut, jadi bagaimana perasaannya setelah mengalami kekalahan?

“Ini adalah sensasi yang aneh, saya harus membiasakan diri, tetapi saya merangkul semua pemain saya. Saya jarang berbicara langsung setelah pertandingan, karena saya suka menunggu 24-48 jam, tetapi hari ini saya memberi tahu mereka bahwa mereka harus bangga dengan apa yang telah mereka capai.

Mereka menunjukkan kepada seluruh dunia seberapa baik mereka melawan Manchester City, tim yang semua orang tahu memiliki kualitas yang sangat baik.

Inzaghi terikat kontrak dengan Inter hingga Juni 2024, tetapi diperkirakan akan menandatangani kontrak baru selama musim panas.

“Saat ini kita perlu beberapa hari lagi. Kami selaras dengan klub, jadi akan bertemu dan merencanakan masa depan," ujarnya soal kontrak barunya.

Inzaghi mengatakan belum ada banyak waktu untuk berbicara musim ini, tetapi dia sangat bangga dengan para pemain ini dan para penggemar.

"Kami pantas mendapatkan lebih, tetapi kami angkat topi untuk Manchester City, kami tahu betapa mereka telah bekerja keras untuk mencapai momen ini dalam beberapa tahun terakhir," lanjutnya lagi.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved