Idul Adha 2022
Jadwal Libur Cuti Bersama Imbas Idul Adha 2023 Muhammadiyah dan Pemerintah Beda, Ini Kata Menko PMK
Idul Adha 2023 diperkirakan berbeda antara Muhammadiyah dan pemerintah. Hal ini memunculkan usulan soal libur dan cuti bersama. Ini kata Menko PMK.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Idul Adha 2023 diperkirakan berbeda antara Muhammadiyah dan pemerintah. Hal ini memunculkan usulan soal libur dan cuti bersama.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, dia telah melapor kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terakit libur Idul Adha 2024.
Usulan itu adanya libur Idul Adha pada 28 Juni 2023 yang merupakan dari Muhammadiyah.
Adanya usulan tersebut disampaikan karena hari raya Idul Adha berpotensi berbeda antara Muhammadiyah dengan pemerintah.
"Kalau lapor sudah-sudah," kata Muhadjir Effendy di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin kemarin, (12/6/2023).
Ia mengatakan Presiden belum memberikan arahan terkait usulan tersebut.
Hanya saja kata dia, aturan mengenai cuti bersama harus melalui peraturan presiden.
Baca juga: Resep Ide Masakan Hari Raya Idul Adha 2023, Kreasi Menu Berbahan Daging Kambing
"Kan cuti bersama itu kan pakai Perpres lah kalau presiden belum memberikan arahan ya belum," katanya.
Muhadjir mengatakan usulan tersebut masih perlu pengkajian. Pemerintah akan mencari solusi atas usulan tersebut.
"Gak ada target, kita cari solusi lah," pungkasnya
Sebelumnya Pengurus Pusat Muhammadiyah mengusulkan untuk libur lebaran Idul Adha 2023 ditambah menjadi dua hari.
Sebagai infromasi, berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah disebutkan bahwa Tanggal 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin, 19 Juni 2023 M, sehingga Idul Adha (10 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Rabu, 28 Juni 2023 M. Keputusan ini berdasarkan kriteria Hisab Hakiki Wujudul Hilal.
Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengungkapkan adanya potensi perbedaan terkait perhitungan tinggi hilal antara Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah dengan Pemerintah.
Besar kemungkinan Sidang Isbat yang digelar Kemenag atau pemerintah akan menetapkan Iduladha jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.
Dengan kemungkinan tersebutlah, Abdul Mu'ti mengusulkan agar pada Rabu (28/6/2023) ditetapkan menjadi hari libur nasional guna warga Muhammadiyah dapat melaksanakan salat Id.
Selain itu, usulan tersebut juga berkaca dari pengalaman sebelumnya ketika banyak anggota Muhammadiyah yang berstatus sebagai PNS dan ASN harus berangkat ke kantor ketika salat Id digelar.
Idul Adha 2023 Tanggal Berapa?
Hari raya Idul Adha 2023 atau 1444 Hijriah tinggal menunggu hitungan hari.
Idul Adha adalah salah satu Hari Raya dalam agama Islam yang jatuh setiap 10 Zulhijah.
Perayaan hari raya Idul Adha merupakan bentuk peringatan peristiwa kurban, yaitu saat Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya, Ismail, sebagai wujud kepatuhan kepada Allah SWT.
Dilansir dari laman Kementerian Agama (Kemenag), sebelum Nabi Ibrahim sempat mengorbankan putranya, Allah mengganti Ismail dengan domba.
Itulah mengapa setiap 10 Zulhijah dan tiga hari setelahnya atau saat hari tasyrik, umat Islam akan menyembelih hewan kurban.
Lantas, kapan Idul Adha 2023?
Melalui Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H, ormas Islam ini telah menetapkan tanggal jatuhnya Idul Adha 2023.
Idul Adha 2023 menurut Muhammadiyah
Menurut Muhammadiyah, awal Zulhijah 1444 H bertepatan dengan Senin, 19 Juni 2023.
Dengan demikian, hari arafah atau 9 Zulhijah 1444 H jatuh pada Selasa, 27 Juni 2023. Sementara 10 Zulhijah atau Idul Adha 1444 H akan jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023.
Sebab, berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal, pada Minggu (18/6/2023), ijtimak jelang Zulhijah telah terjadi pada pukul 11.39.47 WIB.
Tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta juga menunjukkan hilal sudah wujud.
Begitu pula di seluruh wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam, Bulan berada di atas ufuk.
Pemerintah tunggu sidang isbat
Di sisi lain, pemerintah melalui Kemenag akan menetapkan Idul Adha 2023 dengan pemantauan hilal dan sidang isbat atau penetapan pada Minggu, 18 Juni 2023.
Hal tersebut, menurut Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kemenag, Kamaruddin Amin, bertepatan dengan 29 Zulkaidah 1444 H.
"Sidang isbat penentuan awal Zulhijah 1444 H akan dilaksanakan pada hari Ahad, 18 Juni 2023 M," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/6/2023).
Saat ditanya terkait potensi perbedaan, Kamaruddin hanya menegaskan masih menunggu hasil sidang isbat.
Jawaban yang sama juga diutarakan terkait kemungkinan kapan Idul Adha 2023 akan dirayakan di Indonesia.
"Kita masih menunggu hasil sidang isbat, namun jika terjadi perbedaan kita harus menyikapinya dengan bijak, saling menghormati dan menghargai," ungkapnya.
Terpisah, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam Kemenag, Adib, mengatakan bahwa Idul Adha kemungkinan akan jatuh pada 28 atau 29 Juni 2023.
Menurut Adib, hasil pengamatan hilal pada Minggu (18/6/2023) petang akan menetapkan apakah awal Zulhijah jatuh pada 19 atau 20 Juni 2023.
"Sehingga hari raya Idul Adha (tanggal 10 Zulhijah) jatuh bertepatan dengan tanggal 28 Juni atau 29 Juni 2023," paparnya kepada Kompas.com, Kamis.
Rukyatul hilal di 99 titik
Pemantauan hilal (rukyatul hilal) 1 Zulhijjah oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo di rooftop gedung IAIN Sultan Amai Gorontalo. Hasil pemantauan ini menunjukkan hilal tidak terlihat.
Pemantauan hilal (rukyatul hilal) 1 Zulhijjah oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo di rooftop gedung IAIN Sultan Amai Gorontalo. Hasil pemantauan ini menunjukkan hilal tidak terlihat.(KOMPAS.COM/KEMENAG GORONTALO)
Sementara itu, Kemenag akan menggelar rukyatul hilal awal Zulhijah di sejumlah titik di seluruh Indonesia.
Nantinya, hasil rukyatul hilal akan menjadi salah satu rujukan dalam penetapan waktu Idul Adha 1444 H.
"Kita memutuskan akan menggelar rukyatul hilal di 99 lokasi seluruh wilayah Indonesia," kata Adib.
Sidang isbat penetapan awal Zulhijah 1444 H pun turut dihadiri duta besar negara sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Ada pula perwakilan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, serta lembaga dan instansi terkait lainnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)
| Potong Hewan Kurban, Kejati Kalsel Bagikan 1.272 Kupon Daging di Momen Idul Adha 1443 H |
|
|---|
| Anggota DPR Aida Muslimah Bagikan Daging Kurban ke Petugas Kebersihan Wanita di Banjarmasin |
|
|---|
| Kejaksaan Negeri Kotabaru Kalsel Potong Tiga Sapi Kurban, Daging Dibagikan kepada Warga |
|
|---|
| Pengurus Partai Golkar Kabupaten Balangan Bagikan Daging Kurban kepada Masyarakat |
|
|---|
| Hari Raya Idul Adha 1443 H, Kodim 1003/HSS Kalsel Potong Sembilan Sapi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.