Berita Banjarmasin

Polda Kalsel Selidiki Dugaan Praktik Tindak Pidana Perdagangan Orang

Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, perintahkan Ditreskrimum dan Ditreskrimsus lakukan penyelidikan kemungkinan ada TPPO.

Penulis: Frans Rumbon | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/FRANS RUMBON
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel), Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, SIK, MH. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) belakangan ini mulai marak terungkap di sejumlah daerah di Indonesia. 

Ratusan orang jadi korban, dengan iming-iming bekerja di luar negeri. Dan, TPPO ini tidak hanya terjadi di Jawa dan Sulawesi, tapi juga sudah merambah ke Kalimantan khususnya Kalimantan Utara. 

Dan maraknya TPPO ini pun kini menjadi salah satu atensi dari jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel), khususnya lagi Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, SIK, MH.

Dia menerangkan bahwa berdasarkan hasil pemetaan diketahui bahwa Kalsel bukan merupakan jalur penyuplai TPPO. 

Baca juga: Terduga Bandar Sabu Tewas Ditembak di Jaro, Polres Tabalong: Serang Polisi Pakai Katana

Baca juga: Sopir Ngantuk, Mobil Oleng Lalu Tercebur ke Jurang Dekat Jembatan Satu di Jorong

Baca juga: Nenek di Trans Danau Tabalong Dilaporkan Menghilang, Petugas Sisir Hutan Sekitar Lokasi

"Hasil mapping (pemetaan, red), Kalsel ini bukan bagian daripada daerah yang menjadi jalur atau menjadi penyuplai TPPO," ujarnya. 

Meskipun demikian,  pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan-penyelidikan. 

"Pada jajaran, khususnya Ditreskrimum dan Ditreskrimsus, saya tetap perintahkan lakukan penyelidikan-penyelidikan," katanya. 

Terlebih lagi, pihaknya mulai mengendus adanya dugaan praktik TPPO di wilayah Kalsel. 

Baca juga: 16 Jam Hilang Bocah Diterkam Buaya Akhirnya Ditemukan, Terdampar 300 M Dari Lokasi Korban Diserang

Baca juga: Bocah Perempuan Hilang di Sungai Sampanahan Kotabaru, Warga Sempat Lihat Buaya Muncul ke Permukaan

Baca juga: BREAKING NEWS : Hilang di Sungai Sampanahan, Gadis Cilik di Kotabaru Ini Diduga Diterkam Buaya

"Hasil pemantauan di beberapa media sosial, ada penawaran-penawaran. Tapi sedang dalam proses pengungkapan. Mudah-mudahan saja tidak seperti yang tergambar di media sosial," pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved