Diterkam Buaya

Update Pencarian Korban Diterkam Buaya Kotabaru, Terkendala Air Pasang dan Kondisi Sungai Keruh

Berikut update pencarian Raina bocah cilik yang diduga diterkam buaya di Sungai Sampanahan Kabupaten Kotabaru

Penulis: Herliansyah | Editor: Irfani Rahman
Ist Kades Sampanahan untuk BPost
Pencarian bocah yang diduga diseret buaya di Sungai Sampanahan Kotabaru 

BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Pencarian Raina (8), bocah cilik diduga diseret buaya penghuni Sungai Sampanahan, Kecamatan Sampanahan, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (16/6/2023) terus dalam pencarian.

Warga yang melakukan pencarian dari kemarin hingga subuh, Sabtu (17/6/2023) dinihari menyusur sepanjang sungai. Belum menemukan korban.

Selain warga, petugas SAR gabungan  Basarnas, BPBD serta Damkar dan Penyelamatan yang tiba di lokasi pada Sabtu sekitar pukul 03.00 Wita, pun terus melakukan pencarian korban.

Kepala Desa Sampanahan Wahid Rifani mengatakan, menyulitkan pencarian terkendala air pasang dan kondisi air sungai keruh akibat hujan di hulu sungai tersebut.

"Sedikit jadi kendala itu. Air pasang dan air sungai keruh," ucap Wahid melalui telepon genggamnya kepada Banjarmasinpost.co.id, Sabtu (17/6/2023).

Baca juga: Cari Bocah Perempuan Diduga Diterkam Buaya, Pos SAR Kotabaru Mulai Persiapan Berangkat ke Sampanahan

Baca juga: Viral Nekat Eksperimen Dikubur dengan Lilitan Ular, Nasib Youtuber Gilang Barbie Berakhir Tragis

Pencarian oleh petugas SAR gabungan menggunakan perahu karet dan peralatan lengkap. Diharapkan korban segera ditemukan.

Sebelumnya korban dikabarkan hilang di sungai Sampanahan. Lanjut Wahid, kejadian terjadi saat korban buang kecil di pinggir sungai.

Saat buang air sungai, korban turun ke air. Oleh teman sebaya korban yang menunggu di atas, ketika korban ke pinggir sungai melihat ada pergerakan di sungai. Bersamaan waktu kemudian tiba-tiba ditarik dari dalam air.

"Korban sempat teriak meminta tolong," terang Wahid.

Terpisah, Wahid menambahkan kejadian ini kali ketiga dalam kurun waktu belasan tahun.

"10 tahun lalu pernah juga kejadian dan korban tidak ditemukan sampai sekarang. Kejadian lagi dua tahun lalu korban ditemukan, dan ini kejadian ketiga. Mudahan korban segera ditemukan," pungkas Wahid.

Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved