Berita Viral

Viral di Twitter Seorang Bocah Curhat Broken Home Karena Diminta Cuci Piring, Tingkahnya Buat Ngakak

Viral di Twitter curhatan seorang bocah mengaku broken home gara=gara disuruh mencuci piring, langsung banjir komentar

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Irfani Rahman
akun @tanyarlfes
Curhat seorang bocah menjadi Viral di Twitter. Mengaku broken home gegera disuruh mencuci piring 

Beres-beres rumah itu bukan pekerjaan yang mudah, lho. Saat beres-beres rumah, anak akan dihadapkan dengan berbagai tantangan dan masalah yang harus bisa ia pecahkan. Karena itu, membereskan rumah jadi ajang untuk mengasah logika berpikir dan kemampuan pemecahan masalah anak. Dengan begitu, anak pun akan terbiasa menghadapi masalah di sekolahnya.

3. Mengembangkan rasa empati dan nilai kebaikan pada anak

Meskipun terlihat sederhana, mengajari anak laki-laki mengerjakan pekerjaan rumah tangga memiliki manfaatnya yang tidak terduga, salah satunya mengembangkan rasa empati dan kebaikan pada diri anak Anda. Kok bisa?

Jika tidak diajarkan beberapa anak laki-laki tidak memiliki kepekaan ketika melihat ibunya sedang repot mengerjakan pekerjaan rumah. Jika Anda membiarkan kebiasaan ini terjadi, bukan tidak mungkin kelak ia dewasa, si kecil tidak memiliki rasa empati untuk membantu orang lain atau pasangannya kelak.

Mereka hanya bisa menjadi seorang suami yang hanya bisa berteriak dan menyalahkan orang lain karena makanannya terlambat disajikan atau melihat setumpuk cucian tanpa melakukan apa pun. Jika Anda tidak menginginkan hal ini terjadi, mulailah dari dalam rumah Anda.

Awalnya mungkin berat untuk si kecil melakukan pekerjaan rumah tangga. Tidak perlu memberinya tugas berat, berilah tugas ringan seperti memasang seprai atau mencuci piringnya sendiri saja setelah makan. Anak pun akan terbiasa membantu Anda atau pun ayah mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

4. Mematahkan stereotip gender

Hingga saat ini stereotip gender alias pengkotak-kotakkan peran berdasarkan jenis kelamin masih sangat kental dalam masyarakat. Anak perempuan harus melakukan pekerjaan rumah tangga menjadi salah satunya.

Padahal ketika dilahirkan, baik anak perempuan dan laki-laki tidak ada yang punya kode genetik untuk menentukan siapa yang harus mencuci piring dan siapa yang harus membantu mengangkat barang-barang yang berat.

Lantas mengapa pekerjaan rumah tangga terkadang hanya dibebankan pada anak perempuan? Padahal anak laki-laki juga bisa membantu ibu atau ayah di rumah. Hal ini bisa membatasi kemampuan anak untuk berkembang dan memecahkan masalah, mengejar impian, dan memilih jalan hidup mereka kelak.

Mengajarkan anak laki-laki Anda untuk membantu beres-beres akan membuatnya memahami bahwa membantu orangtua atau seseorang tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved