Demo Jalan Satui di Istana

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tak ada kejelasan mengenai kapan Jalan A Yani Kilometer 171, Desa Satui Barat,  Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan, diperbaiki, sejumlah aktivis mendatangi DPRD Kalsel.

Kelompok aktivis yang menamakan diri Gerakan Aktivis Banua Peduli Kerusakan Jalan Kilometer 171 (Grab 171) ingin tahu apa yang telah dilakukan para wakil rakyat.

Soalnya, selama ini tidak terlihat ada perbaikan di jalan nasional tersebut.

Jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat tersebut ambrol pada 28 September 2022 karena digerus aktivitas penambangan batu bara di sampingnya.

Akibatnya, masyarakat dari arah Banjarmasin menuju Kota Batulicin dan Kabupaten Kotabaru atau sebaliknya harus melalui
jalan alternatif. Jalan alternatif itu bukan jalan umum sehingga kondisinya pun seadanya.

Baca juga: Pertanyakan Nasib Jalan Longsor Satui, GRAB 171 Siap Demo Kantor Kementerian ESDM di Jakarta

Saat jalan di Provinsi Lampung yang rusak viral sejagat hingga ditinjau Presiden Joko Widodo, tak terlihat ada pejabat pemerintah pusat yang melirik poros pesisir Kalsel tersebut.

Masyarakat Kalsel mungkin tidak memiliki kemampuan atau kemauan untuk memviralkan persoalan ini.

Namun demikian bukan berarti, pemerintah pusat, pemerintah daerah dan para wakil rakyat bisa mengabaikannya.

Pejabat dan wakil rakyat di Kalsel semestinya sekuat tenaga memperjuangkannya. Kiranya mereka perlu mengingat apa yang dilakukan Rudy Ariffi n saat menjabat sebagai gubernur Kalsel.

Dengan penuh keberanian dia tampil di televisi nasional menyuarakan penderitaan warga Kalsel.

Baca juga: Siap Gelar Unjuk Rasa, GRAB 171 Minta Presiden Jokowi Lihat Langsung Jalan Longsor Satui

Bagaimana tidak menderita, daerah yang kaya batu bara ini justru mengalami byarpet aliran listrik dalam waktu lama.

Tidak tahan dengan kondisi ini, masyarakat Kalsel berbondong-bondong memblokade arus angkutan batu bara di Sungai Barito pada Mei 2012.

Sadar akan akibat dari ‘pembalasan’ masyarakat, pemerintah pusat baru memberikan perhatian.

Sejumlah pembangkit listrik dibangun hingga pemadaman listrik tak lagi separah dulu, bahkan sekarang suplainya berlebih.

Dalam pertemuan dengan DPRD Kalsel, Ketua GRAB 171 Nisfuady, mengungkapkan, rencana berunjuk rasa ke Jakarta.