Religi
Keutamaan Kurban Idul Adha dengan Kambing dan Domba, Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah
Ustadz Khalid Basalamah terangkan mengenai hewan yang afdol disebelih untuk hwewan kurban, apa itu yakni kambing dan Domba
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan hewan yang afdhol disembelih untuk ibadah kurban di Hari Raya Idul Adha.
Hewan ternak yang paling afdhol untuk berkurban, disampaikan Ustadz Khalid Basalamah adalah kambing dan Domba.
Ini sebab, Ustadz Khalid Basalamah mengatakan Nabi Muhammad SAW berkurban dengan dua jenis hewan kurban tersebut
Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban atau juga Hari Raya Haji dirayakan setiap 10 Zulhijjah.
Tahun ini pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Kamis (29/6/2023). Sedangkan PP Muhammadiyah telah memutuskan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Rabu (28/6/2023).
Baca juga: Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah Idul Adha 2023, Ustadz Khalid Basalamah Urai Makna dan Hikmahnya
Baca juga: Ustadz Adi Hidayat Urai Anjuran dan Larangan di Bulan Zulhijjah, Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW
Pada Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban, umat muslim disunnahkan untuk berkurban.
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan Rasulullah SAW berkurban dengan kambing dan domba.
"Di Indonesia lebih suka berkurban dengan sapi, sapi boleh karena terbiasa makan daging sapi, namun bukan masalah suka atau tidak suka dagingnya, melainkan perintah atau bukan, afdhol atau mufadhol, lebih baik atau yang baik," jelas Ustadz Khalid Basalamah dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube SAP Channel.
Dari segi ukuran, satu ekor sapi bisa menghasilkan 20-30 ekor daging, sementara kambing misalnya hanya 15 kg, meski demikian tetap kambing lebih afdhol atau lebih besar pahalanya.
Ketika berkurban sebaiknya menggunakan hewan kurban yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW yakni domba atau kambing, agar mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah.
"Masalah nanti ingin makan daging sapi bisa beli di hari-hari biasa, bukan berarti tidak boleh sapi ya boleh, namun lebih besar pahalanya berkurban dengan kambing, untuk apa kita pangkas-pangkas pahala kita," ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Ustadz Khalid Basalamah menambahkan daging kambing memang dianjurkan untuk dimakan bukan hanya saat Idul Adha saja.
Daging kambing salah satu makanan kesukaan Nabi Muhammad SAW.
Sebagaimana hadits riwayat Bukhari berikut:
كُنَّا مَعَ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – فِى دَعْوَةٍ ، فَرُفِعَ إِلَيْهِ الذِّرَاعُ ، وَكَانَتْ تُعْجِبُهُ ، فَنَهَسَ مِنْهَا نَهْسَةً
Artinya; “Kami pernah bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sebuah undangan. Kemudian dibawakanlah paha kambing dan beliau menyukainya. Kemudian beliau menggigitnya satu gigitan.” (HR. Bukhari 3340 dan Muslim 501).
"Jadi umat muslim yang makan daging kambing karena nabi SAW gemar makan daging kambing itu pahala," tutur Ustadz Khalid Basalamah.
Baca juga: Ustadz Adi Hidayat Urai Anjuran dan Larangan di Bulan Zulhijjah, Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW
Baca juga: Ceramah Buya Yahya Terangkan Penentuan Puasa Arafah di Bulan Zulhijjah, Ini Waktu Pelaksanaannya
Selanjutnya, aturan dalam Islam yaitu akikah turut mengharuskan hewan yang disembelih adalah kambing, dua ekor untuk anak laki-laki dan satu ekor untuk anak perempuan, tidak bisa diganti hewan lain, dan disunnahkan makan sebagian dari dagingnya.
Jika ingin lebih afdhol lagi untuk berkurban adalah domba, dan lebih besar lagi pahalanya adalah yang berwarna putih dan hitam.
"Kalau ada orang takut makan daging kambing karena kolesterol atau darah tinggi itu hanya isu dan tidak benar, yang buat masalah itu adalah bumbunya, bukan daging kambingnya, di Asia Tenggara kebanyakan pakai santan, garam, d Arab Saudi umur 80-90 tahun makan kambing tidak apa-apa, jadi bumbunya dikurangi," ucap Ustadz Khalid Basalamah.
Bahkan berdasarkan survey, daging kambing adalah daging yang paling sehat di dunia, dan susunya paling sehat.
Dalam pelaksanaan kurban, maksimal bisa patungan hingga tujuh orang untuk sapi, dan satu orang untuk satu kambing atau domba, namun jika mampu bisa lebih dari satu dan tidak patungan.
Niat Kurban di Hari Raya Idul Adha
Niat cukup di hati saja, bagi yang terbiasa melafadzkan niat, berikut niat Kurban:
نويت أن أاضحي للهِ تَعَالى
Nawaitu an udhahhi lillaahi ta’aalaa
Artinya, “Saya niat berkurban karena Allah Ta’ala.”
Bacaan Saat Menyembelih Hewan Kurban
doa menyembelih hewan kurban sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّيْ
Bismillaahi wallaahu akbaru allaahumma minka walaka - Allahumma taqobbal minni
Artinya : Dengan nama Allah (aku menyembelih), Allah maha besar. Ya Allah (ternak ini) dari-Mu (nikmat yang engkau berikan, dan kami sembelih) untuk-Mu. Ya Allah! Terimalah kurban dariku" (HR Muslim).
Namun secara umum, sah saja jika membaca doa singkat sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَ
Arab-Latin: Bismillahi wallahu akbar.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah dan Allah Maha Besar.
Simak Videonya
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
Ustadz Khalid Basalamah
Hari Raya Idul Adha
hewan kurban
kambing
Domba
10 Zulhijjah
Banjarmasinpost.co.id
Bolehkah Niat Ziarah di Bulan Safar untuk Amalan Arba Mustamir? Ustadz Abdul Somad Jelaskan Ini |
![]() |
---|
Bacaan Doa Buka Puasa Senin Kamis, Ustadz Adi Hidayat Paparkan Bacaan dari Riwayat Shahih |
![]() |
---|
Adakah Ziarah di Bulan Safar untuk Amalan Arba Mustamir? Ini Kata Ustadz Abdul Somad |
![]() |
---|
Amalan Rebo Wekasan di Daerah di Indonesia, Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Amalan Rebo Wekasan Beredar, Ini Penjelasan Buya Yahya Soal Arba Mustamir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.