Desmond J Mahesa Meninggal

Begini Pengaruh Desmond J Mahesa di Mata Praktisi Hukum Muda Kalimantan Selatan

Almarhum Desmond J Mahendra semasa hidup aktif di beberapa organisasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan kemasyarakatan di Kalsel.

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Alpri Widianjono
M FAZRI UNTUK BPOST
Direktur Borneo Law Firm, M Pazri, saat bersama Desmond J Mahesa, beberapa waktu lalu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Meninggalnya Desmond J Mahesa turut menyisakan duka bagi para praktisi hukum di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Tak heran. Mengingat, almarhum Desmond aktif di beberapa organisasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan kemasyarakatan.

Desmond merupakan pendiri dari Konsorsium Pebaharuan Agraria (KPA) tahun 1994.

Baca juga: Desmond J Mahesa Berpulang, Begini Kesan Warga Sungai Tabuk Kota Kabupaten Banjar

Baca juga: Beberapa Minggu Sebelum Meninggal, Desmond J Mahesa Menginap di Sungai Tabuk Kota, Kalsel

Baca juga: Desmond J Mahesa Tutup Usia, Ganjar Pranowo Turut Berbelasungkawa dan Tuliskan Kata Menyentuh Ini

Juga pernah menjadi Presidium Nasional Walhi tahun 1995/1996.

Selain itu, menjadi Direktur YLBH Nusantara Bandung tahun 1996/1997, Direkur YLBH Nusantara 1997/1998 dan Ketua YLBH Banjarmasin tahun 1997/1998.

Nama Desmond mulai dikenal publik sejak menjadi salah satu korban penculikan aktivis pro demokrasi pada tahun 1997/1998.

Baca juga: Desmond J Mahesa di Mata Kader Gerindra Kalsel : Sosok Baik dan Tegas

Baca juga: Sosok Desmond J Mahesa Politisi Gerindra yang Baru Meninggal, SD hingga Kuliah di Banjarmasin

Baca juga: Innalillahi Desmond Mahesa Politisi Partai Gerindra Asal Banjarmasin Kalsel Meninggal Dunia

Saat itu dia tercatat sebagai salah satu aktivis dan mahasiswa yang berjuang menegakkan keadilan dan demokrasi pada masa pemerintahan Orde Baru yang dipimpin Soeharto.

“Menurut saya, kiprah Bang Desmond di dunia hukum dan penah menjadi Ketua Yayasan LBH  Banjarmasin adalah sosok yang yang kritis, tegas dan konstruktif, elegan dan low profile yang juga dipertahankan sampai saat beliau menjadi anggota DPR RI,” urai Direktur Borneo Law Firm, M Pazri, Sabtu (24/6/2023).

Dia menilainya merupakan sosok inspirasi karena banyak buku yang pernah ditulis.

Baca juga: Karhutla Kalsel - Kebakaran Lahan dari Bati-Bati Kabupaten Tala Meluas ke Kabupaten Banjar

Baca juga: Karhutla Kalsel - Belum Ada Data Kasus ISPA di Banjarbaru, Dokter Sarankan Ini Saat Kabut Asap

Baca juga: Karhutla di Pengayuan Kota Banjarbaru Kalsel, Ini Penjelasan Kapolsek Liang Anggang

Beberapa di antaranya berjudul Presiden Offsiden, Prahara Demokrasi Ditangan Pandemi, Matinya Narasi Presiden Wong Cilik, Kekuasaan Biang Kerok Perusak Demokrasi, dan buku Melihat Desmon Dari Sisi Lain.

“Beliau memiliki pergaulan luas, menginspirasi para tokoh Kalsel dan aktivis, beliau bisa beradaptasi dengan semua golongan, dengan siapa saja, tidak mengenal strata sosial serta golongan,” beber Pazri.

Sebagai legislator di Senayan, Desmond juga dinilai yang cukup vokal menyampaikan pendapat.

Baca juga: Kabut Asap Karhutla di Pengayuan Kota Banjarbaru Kalsel Menyulitkan Pemadam Kebakaran

Baca juga: Akses ke Tiga Kabupaten Sempat Ditutup Sementara Akibat Karhutla di Banjarbaru Kalsel

Baca juga: Jarak Pandang di Bandara Syamsuddin Noor Sempat Memburuk, Dibawah 800 M, Dampak Kabut Asap

“Kini kita kehilangan beliau. Segenap pimpinan dan kerabat kerja LBH Borneo Nusantara dan Borneo Law Firm menyatakan turut berbelasungkawa atas kepergian beliau. Semoga Allah SWT memberi alamarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggal mendapat ketawaqalan menghadapinya,” ucapnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved