Breaking News

Karhutla Kalsel

Kalsel Darurat Karhutla, BMKG Prediksi Musim Kemarau Bisa Sampai September

Ditengah peningkatan Karhutla, BMKG Kalsel memprediksi kemarau masih akan terjadi hingga Agustus bahkan tidak menutup kemungkinan hingga September

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Aya Sugianto
LAHAN TERBAKAR- Petugas mendekati titik api untuk memadamkannya saat kebakaran lahan di Pembataan, Landasan Ulin Selatan, Banjarbaru, Minggu (24/) malam. Tim Karhutla Provinsi Kalsel terus melakukan pemadaman kebakaran lahan dan hutan di wilayah Kalsel yang terus bertambah dan semakin luas areal yang terbakar. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) membayangi sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) beberapa waktu terakhir.

Hal tersebut tidak lepas dari faktor musim kemarau. Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim kemarau masih berlangsung hingga Agustus mendatang.

“Namun tidak menutup kemungkinan bisa sampai bulan September, karena hampir seluruh wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau,” kata Prakirawan BMKG Syamsudin Noor Banjarmasin, Fitma Surya Arghani, Senin (26/6/2023).

Oleh karena itu, BMKG mengimbau warga untuk meminimalisir pembakaran sampah maupun daun kering yang bersebelahan dengan lahan gersang.

Baca juga: Antisipasi Karhutla, PT TBM Gelar Apel Kesiapsiagaan Pantau Titik Api hingga Radius 3 km

Baca juga: Tiga Lokasi Karhutla di Banjarbaru dalam Penyelidikan Polisi, 1 Naik ke Penyidikan

Baca juga: Karhutla di Banjarbaru Hanguskan Hampir 100 Hektare Lahan, BPBD Minta Bantuan Heli Water Bombing

Kemudian, warga diminta jangan membuka lahan pertanian dengan cara membakar. Di musim kemarau, warga disarankan agar lebih menghemat penggunaan air bersih.

“Jika di lokasi sekitar terdapat asap atau kabut asap, jangan lupa mengenakan masker kesehatan guna meminimalisir timbulnya penyakit pada saluran pernafasan,” imbaunya.

Melihat data BPBD Provinsi Kalsel hingga Senin siang, tercatat total sudah 89 kali kejadian karhutla sepanjang 2023. Terdiri dari 82 kebakaran lahan dan 7 kejadian di hutan.

Paling sering terjadi di Banjarbaru, Banjar, dan Tanah Laut. Total luasan yang terdampak sebanyak 161,8 hektare lahan. Sedangkan luasan hutan mencapai 19,2 hektare.

Sementara jumlah hotspot, BPBD Kalsel mencatat ada 2.506 titik.

Pemprov Kalsel sendiri sudah menetapkan status siaga darurat karhutla dan kekeringan.

Baca juga: Karhutla Kalsel, Polisi Banjarbaru Selidiki Pemilik Lahan yang Terbakar di Landasan Ulin Selatan

Penetapan status yang dimulai sejak 22 Mei sampai 15 November 2023 itu sudah diteken Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.

Penetapan status itu didasari beberapa kebijakan utama. Pertama, prakiraan BMKG Kalsel terkait musim kemarau yang dimulai sejak pertengahan Mei dan puncaknya pada Agustus-September 2023.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved