Berita Tapin

Penampakan Beruang Madu Masuk ke Pemukiman Warga di Desa Batalas Tapin, Warga Mulai Resah

Baru-baru ini terekam penampakan beruang madu yang masuk ke pemukiman warga di Taluk Haur, Desa Batalas, Kecamatan Candi Laras Utara (CLU), Kabupaten

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Irfani Rahman
FB Habar Banua 6 Plus
Penampaikan beruang madu yang masuk ke pemukiman warga di Desa Batalas, Kecamatan Candi Laras Utara Tapin 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Penampakan beruang madu baru-baru ini terekam memasuki  kawasan penduduk di Taluk Haur, Desa Batalas, Kecamatan Candi Laras Utara (CLU), Kabupaten Tapin.

Kehadiran beruang madu ini sontak ramai diperbincangkan warga setempat

Kondisi ini membuat masyarakat sekitar canggung beraktivitas di luar rumah, terlebih lagi saat jam-jam tertentu saat beruang keluar mencari makan. 

Disampaikan Kapolsek CLU Iptu Ketut Sedimen, laporan masyarakat tersebut sudah diterima pihak kepolisian dan telah dilakukan upaya penanganan. 

"Awalnya sekitar lima minggu yang lalu beruang madu tersebut sudah ada muncul di kawasan penduduk. Namun akhir-akhir ini intensitasnya lebih sering," beber Kapolsek, Minggu (1/7/2023)

Baca juga: Beruang Madu Dikabarkan Terlihat di Kambitin, KPH Tabalong dan Warga Lakukan Pencarian

Baca juga: HUT Bhayangkara ke-77 di Polres Tapin, Sinergitas Amankan Pemilu 2024 

Ia pun mengatakan, ada beberapa hal yang harus jadi perhatian masyarakat Desa Batalas, seperti tidak beraktivitas di luar rumah pada jam-jam tertentu jika tidak benar-benar perlu.

"Kita sudah mendapatkan polanya, biasa terlihat di belakang atau samping rumah warga sekitar magrib hingga pukul 21.00 wita," ujar Sedimen.

Kemudian, warga juga diimbau agar tidak membuang sisa makanan di sekitar rumah, karena terkesan bisa mengundang kedatangannya. 

Beruang sendiri diperkirakan ada tiga ekor, sepasang dan seekor anaknya. Namun muncul kadang tidak bersamaan. 

"Dugaan, nampaknya beruang madu ini makanannya tidak tercukupi, sehingga menyasar ke kawasan penduduk," imbuh Kapolsek. 

Sementara waktu, ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mengambil tindakan melukai atau membunuh hewan dilindungi tersebut jika mendapatinya. 

Pihaknya juga sudah mengkoordinasikan temuan ini kepada BKSDA Kalsel untuk melakukan penanganan lebih lanjut agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. 

(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri) 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved