Berita Tabalong

Beruang Madu Dikabarkan Terlihat di Kambitin, KPH Tabalong dan Warga Lakukan Pencarian

Warga dan KPH Tabalong menemukan adanya bekas cakaran beruang di pohon tempat pencarian berlangsung.

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti
KPH Tabalong bersama warga melakukan pencarian beruang madu di Desa Kambitin, Kecamatan Tanjung, Tabalong 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Adanya laporan berkeliaran seekor beruang madu di Desa Kambitin, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong, membuat Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Tabalong beserta warga bergerak cepat.

Mereka melakukan pencarian pada Sabtu (4/5/2023) kemarin dengan membawa perlengkapan seadanya untuk mengamankan beruang madu yang dimaksud.

Kendati pencarian telah dilakukan, hewan liar di alam bebas ini pun tidak didapati.

Hanya saja, oleh warga dan KPH Tabalong ditemukan adanya bekas cakaran beruang di pohon tempat pencarian berlangsung.

Beruang madu dikabarkan muncul tidak jauh dari permukiman warga, tepatnya di kebun karet milik warga setempat, di Desa Kambitin, Kecamatan Tanjung, Tabalong.

Keberadaan beruang madu ini dilihat oleh dua orang warga yang pergi menyadap, yakni Sarman dan Nurani.

Bersama keduanya, pihak KPH Tabalong melakukan pencarian pada lokasi terakhir beruang madu terlihat.

Baca juga: Nawasena, Wisata di Atas Sawah Desa Pugaan Tabalong Miliki Balon Udara

Baca juga: Kesetrum Saat Perbaiki Mesin Air, Pria 57 Tahun Ini Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Tabalong

Mereka menyisir hutan dan mencari jejak dari beruang tersebut.

Saat di lokasi ditemukan adanya jejak berupa bekas cakaran beruang untuk mencari makan pada sarang lebah kelulut yang berada di batang pohon.

Kasi Perlindungan Hutan KPH Tabalong, Aris menerangkan, meski saat pencarian kemarin beruang tersebut tidak ditemukan, namun pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan BKSDA Kalsel.

"Kami akan menunggu laporan warga berikutnya apabila ada melihat beruang madu lagi," kata Aris, saat dihubungi Bpost Online, Minggu (5/2/2023).

"Apabila ada laporan, semoga nanti tim BKSDA Kalsel bisa datang dengan peralatan yang lengkap, seperti kandang jebak atau senjata bius untuk evakuasi," lanjutnya.

Tidak dipungkiri, warga pun khawatir dengan adanya beruang madu tersebut dan dianggap menggangu aktivitas perkebunan masyarakat setempat, terutama mereka yang sedang menyadap karet.

Dikabarkan warga pula, beruang madu yang berkeliaran berukuran cukup besar atau beruang dewasa dengan tinggi mencapai dua meter.

Beruntung, saat Sarman dan Nurani yang melihat beruang tersebut hewan itu tidak menyerang.

KPH Tabalong mengimbau warga setempat untuk segera melaporkan apabila beruang madu kembali terlihat.

Pihaknya juga meminta warga agar selalu waspada dan tidak sendirian saat menyadap atau ke hutan.

(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved