Religi

Buya Yahya Jelaskan Hukum Sterilkan Kucing agar Tidak Hamil, Imbau Lewat Prosedur Medis

Buya Yahya dalam satu ceramahnya terangkan mengenai hukum mensterilkan kucing supaya tidak hamil, simak penjelasannya

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
kanal youtube Al-Bahjah TV
Buya Yahya. Bagaimana hukum mensterilkan kucing supaya tidak hamil, ini kata Buya Yahya 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Buya Yahya menjelaskan hukum mensterilkan kucing supaya tidak hamil.

Disampaikan Buya Yahya, melakukan steril pada hewan berbeda dengan manusia.

Buya Yahya mengatakan dalam melakukan steril pada kucing agar tidak hamil sebaiknya dengan cara yang baik dan tidak menyiksa.

Kucing adalah termasuk dalam jenis-jenis hewan peliharaan, di seluruh dunia termasuk Indonesia ditemukan banyak sekali kucing-kucing berkeliaran yang bisa dipelihara oleh manusia.

Macam-macam ras kucing juga beragam, di antaranya Kucing Siam, Kucing Persia, Kucing Anggora, British Shorthair, sementara yang sering dijumpai adalah kucing domestik atau dikenal pula dengan sebutan kucing kampung.

Baca juga: Buya Yahya Ungkap Adab Menyambut Orang Pulang Haji, Hal Ini Sebaiknya Dilakukan

Baca juga: Doa Mendapatkan Syafaat di Hari Kiamat, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Dibaca di Waktu Ini

Buya Yahya menjelaskan kucing tidak seperti manusia dalam hal boleh atau tidaknya disterilkan.

"Para ulama membahas hal ini kucing boleh disterilkan, dan memang begitu adanya. Dan caranya bukan cara menyiksa, dengan cara medis yang baik maka yang demikian diperkenankan untuk binatang," terang Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Bahkan proses steril tidak hanya digunakan pada hewan yang peliharaan yang tidak bisa dimakan.

Hewan yang bisa dimakan pun misalnya hewan ternak boleh atau sah-sah saja disterilkan dengan tujuan digemukkan.

"Berbeda dengan manusia sudah jelas tidak boleh disterilkan agar tidak hamil," papar Buya Yahya.

Manusia memiliki hasrat seksual, apabila dibuat menjadi impoten misalnya maka hal tersebut hukumnya haram.

Namun kalau dari jenis binatang asalkan caranya benar ditangani oleh medis yang benar dan tidak menyiksa, maka yang demikian itu adalah diperkenankan.

Sebab selain kucing, bisa jadi untuk tujuan mendapatkan daging hewan yang besar dan gemuk misalnya untuk ternak yang diniatkan untuk kurban.

Baca juga: Bolehkah Berkurban di Hari Tasyrik, Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Baca juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2023, Ustadz Khalid Basalamah Sebut Ditunaikan Usai Hari Tasyrik

Tips memelihara kucing dilansir dari Tribun Lifestyle:

1. Lakukan Medical Check Up

Sama halnya dengan manusia, kucing pun juga bisa mengalami masalah kesehatan. Untuk itu, sebaiknya lakukan medical check up pada kucing saat pertama kali kamu membeli atau mengadopsinya.

Tujuan medical check up adalah untuk mengetahui kesehatan kucing secara menyeluruh, juga untuk mencegah penularan penyakit zoonosis.

2. Beri Makanan Sehat

Pilihlah nutrisi yang tepat sesuai kebutuhan kucingmu. Misalnya, anak kucing berusia kurang dari 4 bulan membutuhkan protein sebesar 34 persen, lemak 18 persen, dan karbohidrat 22,6 persen.

Tidak seperti anjing, kucing sangat mengandalkan daging sebagai makanan pokok sehari-harinya. Ketika kucing diberi makanan kering terlalu banyak, maka ia pun mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat yang bisa berdampak buruk bagi kesehatannya.

Kucing yang sering mengonsumsi makanan kering umumnya rentan mengembangkan diabetes tipe 2 dan obesitas. Oleh sebab itu, pastikan takaran makanan basah dan makanan keringnya seimbang.

3. Jangan sampai Dehidrasi

Kucing domestik tidak memiliki dorongan haus yang sama seperti anjing. Mereka membutuhkan sebagian besar air dari makanan yang mereka konsumsi.

Makanan kering rata-rata hanya mengandung lima sampai sepuluh persen air. Oleh sebab itu, berikan kucing makanan basah yang mengandung 70 persen air.

Pastikan pula kucing mendapatkan akses ke air bersih setiap saat. Bila perlu perhatikan kucing kamu apakah sudah minum lebih banyak saat mereka makan lebih banyak makanan kering.

Kucing tua dan menyusui lebih rentan mengalami dehidrasi dibandingkan kucing lain. Jadi perhatikan dengan cermat gejala seperti mata cekung, lesu, dan terengah-engah.

4. Rutin Mandikan Kucing

Memandikan kucing dapat dilakukan maksimal dua minggu sekali. Selain memandikan, pastikan kamu juga rutin memotong kuku kucing.

Kuku kucing perlu dipotong dua minggu sekali agar kuku tidak terlalu panjang, tajam, patah, dan mudah robek.

Pastikan juga kamu selalu menyikat gigi kucing. Tujuannya untuk mencegah adanya plak atau karang gigi.

Gunakan pasta gigi khusus untuk kucing. Terakhir yakni kebersihan mata dan telinga. Bersihkan minimal dua minggu sekali.

5. Vaksinasi dan Obat Cacing

Kamu perlu melakukan vaksinasi pada kucing untuk menghindari penyakit yang disebabkan oleh virus.

Jenis vaksinasi yang dibutuhkan untuk kucing yaitu vaksin feline panleukopenia virus (FPV), feline herpes virus type 1 (FHV 1), feline calicivirus (FCV), feline rhinotracheitis, Chlamydia, feline infectious peritonitis, dan rabies.

Selain vaksin, kucing juga perlu diberi obat cacing rutin yang dilakukan 2-3 kali dalam setahun.

6. Sediakan Litter Box

Kamu sebenarnya perlu menyediakan satu litter box untuk satu kucing ditambah satu kotak tambahan.

Jadi jika kamu memiliki tiga kucing, kamu harus menyiapkan empat kotak. Nah, pastikan pula penempatan litter box ini strategis ya!

Biasanya kucing suka dengan tempat-tempat yang alamiah, jadi kamu bisa mempertimbangkan untuk menaruhnya di luar atau di dekat taman.

7. Lakukan Sterilisasi

Terakhir, kucing betina bisa merasa sangat tidak nyaman saat birahi. Mensterilkannya dapat membuatnya lebih tenang dan mencegahnya dihamili kucing lain terlalu sering.

Pada kucing jantan, birahi bisa memicu perkelahian dengan kucing lain. Nah, perkelahian ini berisiko menularkan penyakit melalui gigitan dan cakarannya.

Oleh sebab itu, pertimbangkan untuk mengebiri kucing peliharaan kamu.

Simak Videonya

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved