Penemuan Mayat di Kompleks Taekwondo

Temuan Mayat di Kompleks Taekwondo Banjarmasin, Diduga Dibunuh dengan Menggunakan Cangkul

Dugaan pembunuhan terhadap Ahmad Zarkasi (51) di Kompleks Taekwondo muncul setelah petugas Polresta Banjarmasin melakukan penyelidikan.

Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/RIFKI SOELAIMAN
Sukarelawan sedang mengeluarkan jenazah korban dugaan pembunuhan dari dalam rumah di Kompkleks Taekwondo menuju ke ambulans untuk dibawa ke Instalasi Pemulasaraan RSUD Ulin Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (3/7/2023). 

Hal itu, kata Thomas, diduga atas dasar hilangnya ponsel, sepeda motor dan laptop korban.

“Selain itu, untuk sementara ini, ada dugaan luka terbuka di bagian wajah korban. Dugaannya (luka) itu berasal dari benda tajam,” ungkap Kasat.

Pihaknya juga mengamankan cangkul, karpet yang berdarah-darah dan kipas angin yang hancur.

"Masih diselidiki apakah ada perlawanan atau bagaimana, masih menunggu dari Unit Identifikasi,” imbuh Thomas

Berdasarkan penuturan keponakan korban, lanjutnya, almarhum saat itu masih bjsa dihubungi pada hari Kamis (28/6). 

Kepala Satreskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian Senin 03072023.
Kepala Satreskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian (tengah), bersama Kanit Opsnal Reskri, Ipda Tri Febriana Putra, saat memberikan keterangan mengenai temuan mayat di Kompleks Taekwondo, Senin (3/7/2023).

“Mudah-mudahan dapat segera terungkap terkait dengan perkara ini,” pungkas Thomas. 

Sementara itu, jenazah korban sudah dibawa ke Instalasi Pemulasaraan di RSUD Ulin Banjarmasin.

Selanjutnya, polisi melakukan tahap penyelidikan lebih lanjut atas kasus ini. 

(Banjarmasinpost.co.id/Rifki Soelaiman)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved