Selebrita

Aksi Marcel Chandrawinata Jadi Korban Pesawat Jatuh di Tala, Sukamta Beber Jadwal Tayang Film WLCFBB

Film When Love Calls From The Bottom of Borneo (WLCFBB) yang dibintangi Marcel Chandrawinata bakal rilis. Bupati Tanahlaut Sukamta beri bocoran.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID/ROY
Syuting film When Love Calls From The Bottom of Borneo (WLCFBB) di objek wisata Air Terjun Bajuin, Desa Sungaibakar, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (12/3/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Film When Love Calls From The Bottom of Borneo (WLCFBB) yang dibintangi Marcel Chandrawinata bakal rilis.

Kini, proses pembuatan film yang mengambil lokasi di Tanahlaut itu ditargetkan telah rampung Juli ini.

Agustus mendatang, premier film garapan Yayasan KFT (Karyawan Film dan Televisi) dan Rumah Produksi Happening Films Jakarta tersebut direncanakan diputar di Jakarta.

Informasi dihimpun Senin (3/7/2023), viewer trailer WLCFBB telah tembus hampir 12 ribu. Sedikitnya juga telah dibagikan 176 kali.

Hal itu terlihat pada unggahan trailer WLCFBB pada akun sosial media Bupati Tala H Sukamta di Facebook (Kamta).

Orang nomor satu di Bumi Tuntung Pandang ini mengunggah traler film ini pada 3 Juni 2023 lalu.

Baca juga: Artis Banjarmasin Ini Kesurupan Kala Syuting Film Horor, Yoriko Angeline Main di Kutukan Peti Mati

"Alhamdulillah respons publik cukup tinggi terhadap film ini (WLCFBB). Saat ini penggarapannya sudah hampir selesai sehingga insya Allah premiernya nanti sudah bisa diputar di Jakarta, Agustus nanti," ucap Sukamta.

Sebelumnya, pada 28 Juli mendatang Sukamta akan hadir di studio televisi nasional di Jakarta yakni Kompas TV. "Bedah Film (WLCFBB) itu nanti program acaranya," papar Sukamta.

Pada Bedah Film WLCFBB tersebut, lanjutnya, para pemain utama akan turut hadir.

Sekadar diketahui ada tiga pemain utama pada film yang disutradarai Joko Nugroho ini yaitu Marcel Chandrawinata, Amara Angelica, dan Bella Devita.

Setelah nanti pemutaran perdana (premier) Film WLCFBB diputar di Jakarta, jelas Sukamta, selanjutnya akan diputar di bioskop di Kota Banjarmasin.

Dirinya optimistis film promosi Tala yang dikemas melalui alur cerita yang dramatis dan mengharu biru tersebut bakal mampu bertahan setidaknya selama empat hari.

Bahkan diestimasi 1.600 lembar tiket bakal laris manis terjual.

"Saya sangat yakin dengan hal itu karena film WLCFBB ini memang beda dibanding film-film garapan pemerintah daerah lainnya. Jika mampu bertahan selama empat hari di bioskop, maka nanti otomatis akan diputar di bioskop di kota besar lainnya seperti di Makassar," tandas Sukamta.

Lantas bagaimana sinopsis film ini?

Film WCLFBB tersebut mengisahkan Mantikei atau Kei (31) dan Rebecca Gilliard atau Becca (25) yang baru menikah dua bulan dan tinggal di Jakarta ketika pesawat yang ditumpangi Kei dikabarkan jatuh di hutan di wilayah Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kei dan Becca adalah pasangan campuran. Mantikei adalah lelaki Indonesia yang berasal dari Kalimantan Selatan, keturunan Dayak Meratus (Dayak Banjar) dan Rebecca adalah wanita asal Amerika Serikat asal Texas.

Dua bulan lalu mereka menikah setelah berpacaran selama setahun.

Kei dan Becca pertama kali bertemu di Amerindo Coal, perusahaan patungan Amerika Indonesia yang mengelola batu bara, tempat mereka bekerja.

Kei adalah putra asli Kalsel yang ditempatkan di kantor pusat di Jakarta. Maka ketika menikah dengan Becca, Kei dan Becca memutuskan untuk tinggal di Jakarta.

Sesekali Kei harus ke Kalsel untuk urusan kerja dan sesekali menengok kampung halamannya, meski kedua orang tuanya telah meninggal dan hanya ada sepupunya, Sania (26) yang menempati dan merawat rumah orangtua Kei.

Setiap pekan Kei melakukan perjalanan ke Kalimantan secara rutin dan biasanya pulang di tiap akhir pekan, Becca sudah terbiasa dengan jadwal kerja Kei itu.

Becca sangat mencintai Kei yang ia anggap sebagai seorang laki-laki yang penuh perhatian dan bertanggung jawab, selain pintar dan selalu bisa membuatnya tertawa.

Tim SAR yang dikerahkan tidak mampu menemukan titik jatuhnya pesawat yang diduga menewaskan seluruh penumpang dan awaknya.

Kei berasal dari Tanahlaut, sedang Becca adalah gadis asli Texas, Amerika serikat. Keduanya bertemu dalam pekerjaan kemudian menikah.

Kei bertugas pertambangan di pedalaman Kalimantan dan hendak pulang ke Jakarta, ketika pesawat carteran yang ditumpanginya jatuh akibat cuaca buruk.

Problem alur cerita pada film ini dimulai dari tahapan ini. Ketika suatu hari ketika Kei sedang berada di Kalimantan, televisi mengabarkan cuaca buruk (badai dan hujan deras) di Kalimantan.

Maskapai penerbangan nasional memilih untuk menunda mengudara, menunggu cuaca normal.

Tapi, pimpinan Kei di Kalimantan berkeras harus membawa timnya pulang ke Jakarta sesegera mungkin untuk melakukan rapat dan laporan.

Pimpinan Kei kemudian menghubungi pesawat carteran yang selama ini memang biasa dipakai oleh perusahaan Amerindo Coal.

Pimpinan Ke mendesak pilot untuk melakukan penerbangan di tengah cuaca buruk dengan menjanjikan ekstra fee.

Pesawat carteran itu akhirnya terbang melawan kondisi cuaca yang tidak bersahabat.

Sebelum terbang, Kei sempat menghubungi Becca, memberitahu perihal kepulangannya dan situasi cuaca yang kurang baik, Becca khawatir dan meminta Kei berhati-hati.

Tengah hari, pesawat carteran yang ditumpang Kei jatuh. Perkiraan jatuhnya pesawat adalah di kawasan hutan di daerah perbukitan Meratus di sekitar Tala.

Di tengah kondisi cuaca yang buruk, Tim Basarnas diturunkan untuk menemukan titik jatuhnya pesawat dan mengevakuasi korban yang diasumsikan meninggal seluruhnya.

Di Jakarta Becca syok mendapat berita itu. Ia berusaha menghubungi berbagai pihak untuk memastikan keadaan Kei.

Selain menghubungi perusahaan, Becca juga menelpon Sania untuk mencari informasi yang mungkin dimiliki. Namun tak banyak yang didapatkan Becca.

Perusahaan hanya mengandalkan upaya Tim SAR yang sepertinya juga tidak bisa bekerja maksimal karena kendala cuaca buruk dan medan yang sulit.

Hingga lima hari, Tim SAR tetap tidak menemukan titik jatuhnya pesawat. Harapan untuk menemukan korban selamat sangatlah kecil. Becca tidak bisa menerima itu.

Ia merasakan bahwa Kei masih hidup dan tetap bertahan di luar sana. Berbekal rasa cintanya yang besar dan keyakinan bahwa Kei masih hidup, mendorong Becca untuk pergi ke Tala.

Saat Tim SAR akhirnya memutuskan untuk menghentikan pencarian, Becca nekat berangkat ke Tala untuk mencari suaminya.

Berbekal keyakinan bahwa Kei masih hidup, becca berkeras untuk menemukannya.

Tak punya skill penjelajahan, belum terlalu fasih berbahasa Indonesia, becca memberanikan diri untuk mendatangi area yang diduga sebagai titik jatuhnya pesawat.

Becca bertahan di kampung yang tak lain adalah kampung suaminya di pinggiran Kabupaten Tala.

Orangtua Kei telah meninggal. Becca hanya ditemani sepupu Kei yakni Sania, Niat Becca meminta pertolongan warga kampung untuk membantunya menemukan Kei.

Namun jangankan pertolongan, kehadiran Becca di kampung sempat ditentang oleh warga kampung yang tidak suka kehadiran orang asing.

Mereka punya pengalaman di masa lalu, ketika di kampung mereka tinggal juragan tamang asal Amerika yang bersikap semena-mena dan lepas tanggung jawab saat tambang yang digali runtuh dan menyebabkan tewasnya beberapa warga kampung.

Kebencian warga juga diruncingkan oleh Nara, mantan kekasih kei yang nyaris menikah tapi gagal karena ditentang oleh orangtua Nara (27).

Saat itu keluarga Kei memang miskin dan orangtua Nara tidak mau mempunyai menanti yang miskin.

Nara yang masih menyimpan cemburu pada gadis bule itu, berusaha membuat Becca pergi dari kampung. Namun Becca tidak menyerah, ia yakin Kei masih hidup dan harus segera ditemukan untuk mendapatkan pertolongan

Cintanya yang besar pada Kei mengalahkan dara gentar pada kebencian warga kampung.

Ia bahkan nyaris menjadi korban saat menyelamatkan Sania dari fitnah yang dilakukan Nara.

Kekuatan cinta Becca teruji dan berhasil membuat Nara berbalik untuk membantunya.

Kepercayaan warga pada Becca mulai timbul karena bantuan Nara. Becca dan warga bersama-sama melakukan pencarian dan akhirnya membuahkan hasil. Kei ditemukan dalam keadaan yang kritis namun nyawanya berhasil diselamatkan.

Baca juga: Nasib Buruk Sinetron Baru Amanda Manopo, Serupa Rating Ikatan Cinta dari Arya Saloka Kian Anjlok

Baca juga: Penghasilan Virgoun Terguncang Efek Polemik Rumah Tangga, Inara Rusli 2 Bulan Tak Dapat Nafkah

(Banjarmasinpost.co.id/roy)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved