Banjarmasin Dilanda Hujan Gerimis, Prakiraan Cuaca Hari Ini 7 Juli 2023 di Kalsel, Waspada Balangan

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Cuaca mendung disertai gerimis kembali menyelimuti Kota Banjarmasin pada pagi hari ini, Sabtu (8/7/2023).

Mendung sendiri sudah sejak pukul 07.00 Wita dan sekitar pukul 08.00 Wita mulai gerimis hingga saat ini sekitar pukul 09.45 Wita.

Dari pantauan di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Banjarmasin, tepatnya di depan eks Kantor Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) gerimis masih berlangsung bahkan disertai dengan angin meskipun tidak kencang.

Kemudian para pengendara khususnya roda dua, tak sedikit yang menggunakan jas hujan untuk melindungi diri dari percikan air dari gerimis.

Baca juga: Transaksi Cashless Tumbuh Double Digit, Bank Syariah Indonesia Berikan Promo bagi Nasabah

Baca juga: Bawaslu Batola Rapatkan Barisan Panwaslu Kecamatan, Konsolidasi Juga ke Panwaslu untuk Pemilu 2024

"Sejak pagi memang mendung, kemudian turun gerimis," ujar salah seorang pengendara yang berteduh di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Banjarmasin.

Sementara dari IG @ Cuaca Kalsel, BMKG menyebut ada Sabtu (8/7/2023) ada 6 kabupaten di Kalsel yang mengalami hujan dan petir dari ini, yakni Kabupaten HSU, HST, Balangan, HSS, Tabalong dan Tanah Bumbu.

Prakiraan Cuaca di 33 Kota Indonesia

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan akan mengguyur sebagian besar wilayah di Indonesia pada Sabtu (8/7/2023) hari ini.

Berdasarkan ramalan cuaca yang dirilis oleh BMKG di laman web.meteo.bmkg.go.id, hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang dan petir diprediksi akan mengguyur 26 provinsi pada hari ini.

Kemudian 3 provinsi lainnya diprediksi akan diguyur hujan yang dapat disertai angin kencang dan petir.

BMKG juga memprediksi angin kencang akan melanda 2 provinsi lainnya pada hari ini.

BMKG pun sudah mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di 31 provinsi yang berpotensi turun hujan dan angin kencang pada hari ini.

Warga yang berada di wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.

Menurut BMKG, potensi cuaca ekstrem di 31 provinsi pada hari ini dipicu oleh adanya sirkulasi siklonik di Selat Makassar bagian selatan dan di Samudra Pasifik utara Papua Barat-Papua.

Sirkulasi ini membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Sulawesi Barat hingga Kalimantan Selatan dan di Samudra Pasifik utara Papua Barat-Papua.