Berita HSS

Jalan Kalumpang di Desa Sirih Rawan Kecelakaan, Warga Minta Dishub Kalsel Pasang Lampu Kuning

Jalan Kelumpang di Desa Sirih rawan kecelakaan. Warga pun, meminta dipasang lampung kuning

|
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
Tangkap Layar Video CCTV Desa Sirih
Kasus kecelakaan tragis Avanza dengan Pengendara sepeda motor, 6 JUli 2023 lalu yang menewaskan bocah 6 tahun dan membuat pengendara (ayah bocah)  tersebut mengalami patah tulang.  

BANJARMASIPOST.CO.ID, KANDANGAN- Ruas jalan provinsi di Desa Sirih, Kecamatan Kalumpang, Hulu Sungai Selatan (HSS) yang kini menjad jalan alternatif ke Banjarmasin menjadi ramai diperbicangkan di media sosial.

Selama 2023, salah satu titik tepatnya di depan Langgar di Rt 01 terjadi sejumlah kecelakaan lalu lintas.

Bahkan selama Mei hingga Juli saja, sudah ada tiga kasus kecelakaan di lokasi yang sama.

Kepala Desa Sirih, Mardiansyah ditemui banjarmasinpost.co.id, Senin (10/7/2023) mengatakan, berdasarkan rekaman CCTV di depan langgar tersebut ada kasus mobil Avanza mengalami kecelakaan tunggal, pengendara dan penumpang selamat.

Baca juga: Puting Beliung Mengamuk di Kelumpang Kabupaten HSS, Atap 4 Rumah Warga Copot Berterbangan

Baca juga: Oknum Karyawan Perusahaan Sawit Diciduk Petugas Polsek Kelumpang Barat, Gegara Aniaya Sesama Rekan

Selanjutnya, 6 Juni 2023 kecelakaan tragis kembali terjadi dimana sebuah mobil Avansa menabrak pengendara sepeda motor yang sedang mengangkut padi bersama anak perempuannya berusia sekitar 6 tahun.

“Pengemudi Avanza selamat, pengendara mengalami patah tulang dan anaknya meninggal dunia di tempat,”kata Mardiansyah.

Terakhir, kasus pengendara sepeda motor dari arah Kalumpang menuju Kandangan, mengalami kecelakaan tunggal di tempat yang sama, namun korban selamat. Kecelakaan juga sering terjadi di titik jalan lainnya, yaitu perempatan dekat masjid di RT 04, sekitar 500 meter dari Langgar.

“Kami sudah memasang spanduk imbauan agar pengendara berhati-hati dan mengurangi kecepatan saat melintasi di dua titik tersebut,”katanya.

Meski demikian, warga kata Kades berharap, pemerintah provinsi Kalsel, dalam hal ini Dinas Perhubungan, agar memasang lampu kuning yang berkedip-kedip sebagai tanda peringatan bagi pengendara.

“Kami sudah sampaikan masalah ini melalu Musrenbang Kecamatan,”katanya.

Ditambahkan, sebelumnya, memang ada beberapa rambu dipasang, namun saat pelebaran jalan, rambu dicabut dan tak dipasang lagi.

Padahal jalan di desa Sirih sekarang menjadi perlintasan angkutan umum berbadan besar. Seperti bus dan truk dari Katim, hingga mobil pribadi dan sepeda motor dari berbagai daerah.

“Otomatis pengguna jalan bertambah, karena akses menuju Banjarmasin. Bahkan bisa dikatakan sekarang jadi jalan utama ke Banjarmasin,”katanya lagi.

Baca juga: Polisi Pejuang Subuh Beraksi di Kelumpang Hilir, Wabup Kotabaru Apresiasi Program Kapolres

Mengenai kondisi jalan, jelas dia memang mulus beraspal. Namun, di sekitar titik rawan kecelakaan tersebut terdapat tikungan cukup tajam.

Kendaraan dari arah berlawanan kadang tidak terlihat, dan seperti mendadak muncul.

“Jika mengendara dengan kecepatan tinggi, tentu berisiko kecelakaan. Semoga aspirasi warga agar diberi rambu berupa lampu kuning tanda peringatan segera dipenuhi DIshub Kalsel,”katanya.   (Banjarmasinpost.co.id/Hanani)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved