Berita Banjarmasin

Polemik Jalan Longsor KM 171 Satui Tanbu Berlarut-larut, Ini Tindakan Legislator Kalsel

Polemik jalan longsor di KM 171 Desa Satui Barat Kecamatan Satui Kabupaten Tanahbumbu terus berlarut-larut

|
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki
Rapat dengar pendapat di Kementerian ESDM, Jakarta pada Jumat (7/7/2023) lalu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Polemik jalan longsor di KM 171 Desa Satui Barat Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) berlarut-larut.

Ambruk sejak 28 September 2022, nasib perbaikan pada jalan nasional tersebut belum jelas. Bahkan, rapat dengar pendapat (RDP) terbaru di kantor Kementerian ESDM, Jumat (7/7/2023) lalu, berjalan buntu.

Alhasil, sejumlah pihak meradang. Legislator hingga aktivis LSM kompak ‘mengeroyoki’ pemerintah pusat.

Ketua Komisi III DPRD Kalsel, Sahrujani, misalnya. Saat rapat, Sahrujani sempat meradang setelah mengetahui belum ada skema pendanaan dan jadwal realisasi yang jelas untuk penanganan longsor KM 171.

Baca juga: Pertanyakan Nasib Jalan Longsor Satui, GRAB 171 Siap Demo Kantor Kementerian ESDM di Jakarta

Baca juga: Tangani Kerusakan Jalan Nasional Km 171, Pemkab Tanbu Gelar Rakor Bahas Perbaikan Jalan di Satui

Dia mendesak agar dalam pekan ini sudah ada keputusan tentang pihak mana yang bertanggungjawab.

“Harapannya ini adalah terakhir kalinya DPRD Kalsel harus datang kesini untuk mengawal percepatan penyelesaian masalah KM 171. Sudah 10 bulan namun tak kunjung menemukan titik terang. Ini sangat berdampak pada perekonomian,” ungkapnya.

Sembari menunggu keputusan, Ditjen Minerba Kementerian ESDM berjanji akan segera memperbaiki jalan alternatif Banjarmasin-Tanah Bumbu.

“Jalan existing yang ada tetap akan dilanjutkan dengan menunggu hasil RAB dan rapat lagi kementerian dengan beberapa perusahaan yang ada di Kalsel,” beber Sahrujani.

Pada rapat pekan lalu, DPRD Kalsel juga membawa pegiat LSM Tegak Lurus, Anang Rosadi. Dia menuntut ketegasan pemerintah untuk segera  mencarikan solusi nyata untuk kerusakan jalan KM 171.

“Kita minta jangan bermain retorika. ESDM memiliki kemampuan untuk merekomendasikan, memang bukan mereka yang memperbaiki, tapi mereka memiliki power, kita minta minggu depan itu harus sesuai janjinya,” tegas Anang.

LSM lain yang turut menyoal kerusakan jalan di Satui adalah Gerakan Aktivis Banua Peduli Kerusakan Jalan KM 171 (Grab 171). Bedanya, Grab 171 tak ikut pada kunjungan ke Kementerian ESDM pekan lalu.

Kendati begitu, desakan agar jalan nasional itu segera ada perbaikan tetap dilakukan. Ketua Grab 171, Nisfuady menyatakan siap bergerak sendiri, tanpa bantuan DPRD Kalsel.

Dia menyatakan sudah mengirim surat ke berbagai pihak terkait di pusat agar ada rapat dengar pendapat.

Jika pada bulan ini tak kunjung mendapat respon, Nisfuady menegaskan Grab 171 siap bertolak ke Jakarta untuk aksi di kantor Kementerian ESDM.

“Kita masih menunggu itikad baik dari pemerintah pusat, tapi tetap mengutamakan untuk RDP terlebih dahulu,” ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved