Selebrita

Jadwal Tayang Film Jendela Seribu Sungai, Ada 3 Artis Banjarmasin Olla Ramlan, Bopak dan Ian Kasela

Film Jendela Seribu Sungai akan ditayangkan perdana pada tanggal 20 Juli 2023 di bioskop. Dibintangi Olla Ramlan, Ian Kasela dan Bopak Castello.

Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: Murhan
Instagram @iankaselaradja
Ian Kasela vokalis band Radja datangi Banjarmasin Kalsel hadiri gala premier film Jendela Seribu Sungai di bioskop XXI Duta Mall. 

Film ini merupakan besutan produser Avesina Soebli dan Aris Muda serta disutradarai Jay Sukmo.

Avesina Soebli bukan produser baru di kalangan film layar lebar di Indonesia.

Ia juga memproduseri film Laskar Pelangi yang sempat hits beberapa tahun lalu.

Saat wawancara via zoom bersama wartawan di Balai Kota Banjarmasin, Avesina mengatakan, jika film ini akan rilis bertepatan dengan hari anak nasional.

Menurutnya, film ini merupakan film yang bagus dan sesuai dengan anak-anak. Serta berlatar cerita mengenai anak yang mengejar cita-cita.

Sementara itu, Jay Sukmo mengatakan, film ini dibuat selama 22 hari. Pembuatan film ini juga dibantu oleh para Sineas Banua.

"Jadi latar ceritanya ini ada di Banjarmasin dan Loksado," katanya.

Per Rabu (7/6/2023) video pracuplik atau trailer hingga poster sudah resmi dirilis rumah produksi Radepa Studio.
Film ini dibintangi Agla Artalidia (Bu Guru Sheila), Bima Sena (Arian), Sheryl Drisanna (Bunga), Halisa Naura (Kejora), M.Dhiki Syafi’i (Ganang), Mathias Muchus (Awat), Ariyo Wahab (Abah Arian), Ibrahim ‘Baim’ Imran (Damang Isman), Olla Ramlan (Uma Arian), Ajil Ditto (Arian Dewasa), Bopak Castello (Daim), Elma Istiana (Mama Bunga).

Film ini bercerita tentang tiga anak, Bunga, Arian dan Kejora yang bertekat meraih cita-cita.

Keingan ketiga anak tersebut, diketahui Ibu Guru Sheila yang kemudian mendorong serta memotivasi mereka untuk meraih mimpinya.
Namun, keinginan ketiga anak tersebut tidak sesuai dengan harapan mereka.

Arian yang merupakan anak seorang seniman kuriding, cita-citanya justru ditentang ayahnya yang tidak ingin anaknya mewarisi keahliannya memainkan kuriding.
Kejora, bercita-citanya menjadi dokter, tapi ditentang orangtuanya lantaran trauma dengan dokter Puskesmas yang dianggap telah membunuh istrinya saat melahirkan.
Begitu pula dengan Bunga yang berbakat di bidang tari. Namun tak dapat mengembangkan bakatnya karena sejak lahir penyandang cerebral-palsy. Kedua orangtuanya mengubur mimpi Bunga meskipun kehidupan mereka berkecukupan.

Alur cerita film ini diangkat dari sebuah novel ciptaan Miranda Seftiana dan Avesina Soebli berjudul Jendela Seribu Sungai.

Novel tersebut kemudian diterbitkan pertama kali oleh PT Grasindo, Jakarta pada tahun 2018 lalu.

Keberadaan kisah dalam novel tersebut, selain dinilai mengangkat budaya serta kearifan lokal di Kalimantan Selatan.

Di pertengahan tahun 2022, lalu Pemko Banjarmasin bersama rumah produksi Radepa Studio sepakat mengakat cerita dalam novel tersebut ke layar kaca.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved