Perempuan Tewas di Pembatuan

Ungkap Hasil Visum Perempuan Tewas di Eks Lokalisasi Pembatuan, Kapolsek Sebut Ada Lebam di Leher

Korban pembunuhan di eks Lokalisasi Pembatuan tewas diduga akibat kehabisan nafas. Kapolsek menyebut ada lebam di leher

Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Hari Widodo
Polsek Lianganggang untuk Bpost
Tim Inafis Polres Banjarbaru saat melakukan olah TKP di lokasi tewasnya perempuan di Eks Lokalisasi Pembatuan, Kamis (13/7/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU -  Berdasarkan hasil visum pihak rumah sakit dan Tim Inafis Polres Banjarbaru, korban pembunuhan di eks Lokalisasi Pembatuan tewas diduga akibat kehabisan napas.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kapolsek Lianganggang, Kompol Yudo Kumoro Pardede, usai mengamankan pelaku.

Dikatakannya bahwa pada tubuh korban ditemukan adanya luka lebam, pada bagian mulut, pipi dan leher.

"Lebam di bagian leher diduga akibat dicekik oleh pelaku, sehingga korban kehabisan nafas," katanya, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Kabur Usai Habisi Korban, Pembunuh Perempuan di Eks Lokalisasi Pembatuan Diringkus di Hutan

Baca juga: Tewas Tanpa Busana di Eks Lokalisasi Pembatuan, Perempuan Ini Ternyata Sering Sesak Nafas Mendadak

Baca juga: Bunuh Pasangan Kencan di Eks Lokalisasi Pembatuan Banjarbaru, Pelaku Kesal Diminta Pasang Kondom

Pelaku pun kini telah menjalani pemeriksaan di Polsek Liang Anggang, untuk proses hukum lebih lanjut.

Akibat perbuatannya tersebut, pelaku dijerat dengan pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana paling lama 20 tahun penjara.

Diberitakan sebelumnya Nuriati (32) ditemukan tewas dalam kondisi tanoa busana, pada satu rumah di Jalan Kenanga, Kelurahan Landasan Ulin Timur, Kecamatan Landasan Ulin, atau Eks Lokalisasi Pembatuan.

Awal mula kematian Nuriati terungkap, saat Sriana (58) tetangga korban yang merasa curiga tidak mendapat respon dari berulang kali memanggil korban.

Diketahui Nuriati tewas usai dicekik oleh pasangan kencannya, karena merasa kecewa sudah membayar mahal, namun dipaksa oleh korban menggunakan alat kontrasepsi. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved