Haji 2023

Langkah Bupati Majalengka Kala Seorang Jemaah Haji yang Belum Ditemukan, Terpisah dengan Istri

Bupati Majalengka, Karna Sobahi mencurigai jemaah haji asal wilayahnya yang hilang di Arafah tak menggunakan tanda pengenal.

Editor: Edi Nugroho
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Nasib Kakek Suharja jemaah haji asal Majalengka yang sudah dua pekan hilang terungkap. Sampai saat ini pencarian terhadap Suharja Wadi (68), jemaah haji asal Desa Babakansari, Kecamatan Baturajeg, Kabupaten Majalengka, masih terus dilakukan. 

"Mereka sudah mencari secara maksimal di lokasi armuzna."

"Sebab SOP yang dimiliki oleh kita, ketika armuzna itu pertama pihak PPIH Arab Saudi itu mengosongkan semua atau sterilisasi."

"Kemudian diisi oleh jemaah dan terakhir disterilisasi lagi," ucapnya.

Agus berharap, jemaah itu cepat ditemukan dalam kondisi sehat.

Adapun jemaah yang dimaksud, yakni bernama Suharja (70), warga Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka.

"Sampai hari ini belum ditemukan dan mudah-mudahan ditemukan dalam kondisi sehat."

"Kecamatan Bantarujeg, usianya sudah 70 tahun. Namanya Pak Suharja," jelas dia.

Agus menambahkan, bahwa Suharja sendiri diketahui mengidap penyakit dimensia atau linglung.

Suharja tercatat sebagai jemaah haji kloter 10 dan tujuh hari ke depan rencananya dipulangkan ke Indonesia.

"Dia memang mengidap dimensia atau linglung lah."

"Dia masuk kloter 10 dan belum dipulangkan. Sekarang kloter 10 sudah ada di Madinah dan tujuh hari ke depan akan pulang," katanya.

Proses pelaksanaan ibadah haji sendiri saat ini sudah selesai.

Sejak tanggal 4 Juli 2023 lalu, jemaah haji asal Indonesia satu per satu kloter sudah dipulangkan dari Arab Saudi.

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Bupati Curiga Jemaah Haji Asal Majalengka yang Belum Ditemukan Tak Gunakan Tanda Pengenal,

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved