Religi

Ustadz Abdul Somad Terangkan Amalan Utama di Bulan Muharram, Dikerjakan di Waktu Berikut

Simak penjelasan Ustadz Abdul Somad soal amalan utama di Bulan Muharram berikut waktu melaksanakannya. Termasuk puasa Tasu'a dan Asyura.

Penulis: Mariana | Editor: Achmad Maudhody
Youtube Bujang Hijrah
Ustadz Abdul Somad menerangkan amalan utama di Bulan Muharram, diantaranya puasa Asyura. 

Dalam mengqadha puasa wajib di bulan Muharram yang tertinggal misalnya karena haid, menyapih anak, hamil, atau nifas, maka cukup niat qadha maka akan mendapatkan pahala puasa sunnah Asyura, terlebih misalnya puasa di Senin dan Kamis, maka akan mendapatkan tiga pahala sekaligus.

Adanya keringanan syariat demikian, maka akan memudahkan dan lebih efektif bagi kaum hawa dalam mengganti utang puasa yang terlewat. Meski fiqih untuk wanita, namun kaum adam harus pula mengetahuinya.

Selain puasa Asyura, sebagaimana bulan-bulan lain, umat Islam juga dapat mengerjakan puasa Ayyamul Bidh, puasa Senin Kamis, dan puasa Daud.

"Dengan melaksanakan puasa badan sehat, terlebih di dalam makanan yang kita makan ada racun dan bakteri di dalamnya, ada kandungan pestisida, formalin, maka muncullah kanker darah, kanker tulang, tak ada obatnya, ternyata penyakit-penyakit ini dapat hilang dengan menerapkan terapi fasting," terang Ustadz Abdul Somad.

Terapi Fasting dikenal di dunia barat yang artinya menahan makan, sama halnya dengan puasa bedanya terapi itu masih boleh makan buah dan sayur serta minum air putih.

Penerapan terapi Fasting atau menahan makan ini sebanyak delapan hari dalam sebulan.

"Jauh sebelum lahirnya ilmuwan yang menciptakan metode ini, Nabi Muhammad SAW sudah mengajarkan puasa delapan hari dalam sebulan, yakni Senin Kamis, dua hari dalam sepekan totalnya delapan hari satu bulan," tutup Ustadz Abdul Somad.

Baca juga: Ustadz Abdul Somad Ungkap Alasan Setiap Umat Muslim Senantiasa Baca Ayat Kursi, Sangat Luar Biasa

Niat Puasa Tasu'a dan Asyura

Niat Puasa Tasu'a

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa Tasu'a, sunah karena Allah Ta’ala

Niat Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa

Artinya: Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved