Berita HST

Lakukan Ekspedisi Meratus 2023, Tim Pemkab HST Diminta Sambangi Setiap Balai Adat yang Dilewati

Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) kembali melaksanakan Expedisi Meratus 2023

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Hari Widodo
Tim Ekspedisi Meratus untuk BPost
Tim Expedisi Meratus 2023 saat menerima arahan dari Plh Sekda HST, H Ainur Rofiq. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) kembali melaksanakan Expedisi Meratus 2023 yang beranggotakan 32 orang, Kamis, (20/07/2023).

Tim Expedisi Meratus yang beranggotakan 32 orang ini terdiri dari perwakilan Kecamatan Batang Alai Timur (BAT), Puskesmas Tandilang, DLHP HST, Dinas Sosial, Dinas Perkim, Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan BAT, Satpol PP, Diskominfo dan sejumlah porter.

Adapun pelaksanaan expedisi Meratus 2023 ini diisi dengan kegiatan pembinaan dan pelayanan kesehatan di wilayah terpencil yakni Desa Mangga Jaya yang merupakan Anak Desa dari Desa Aing Bantai.

Tim Expedisi yang dikoordinir oleh Camat BAT, Ir Misradi ini sebelum melakukan ekspedisi, telah mendapat pengarahan langsung Plh Sekda HST, H Ainur Rofiq bertempat di Halaman Kantor Bupati Hulu Sungai Tengah.

Baca juga: Anggota Pramuka ULM Ingin Berbagi Pengalaman Bersama Masyarakat Pegunungan Meratus di Kabupaten HST

Baca juga: Artis Cinta Laura Bangun Jembatan di Meratus Kalsel, Baim Wong Terpancing Ikut Bantu

Baca juga: Pesona Wisata Pulau Mas di Kabupaten HST Kalsel, Sajikan Keindahan Sungai dari Meratus

Dalam arahannya, Plh Sekda, H. Ainur Rofiq berpesan kepada tim untuk selalu menyambangi setiap balai adat yang akan dilewati oleh rombongan tim ekspedisi.

"Meskipun tujuannya ke Desa Aing Bantai, tim juga harus menyempatkan waktu untuk memberikan pelayanan dan pembinaan kesehatan di Balai-Balai adat yang disinggahi," ungkapnya.

H Ainur berpesan kepada tim agar menjaga sikap dan tutur kata karena Desa yang dikunjungi masih kental terhadap adat istiadat.

"Tidak hanya itu, tim harus kompak dan saling memperhatikan kesehatan satu terhadap yang lain. Percuma pergi untuk memberikan pelayanan kesehatan, sementara anggota tim sendiri ada yang sakit," jelasnya.

Sementara itu, Kordinator Tim, Ir. Misradi mengatakan untuk rutenya, Tim menuju desa pertama yakni Desa Batu Perahu. Jarak yang ditempuh adalah 11,5 kilometer dengan waktu tempuh berjalan kaki sekitar empat sampai enam jam.

"Dari Desa Batu Perahu, tim melanjutkan perjalan yang lebih jauh kurang lebih delapan sampai 10 jam berjalan kaki dengan jalur yang menanjak menuju puncak Batu Barangkup dengan ketinggian 1147 mdpl," jelasnya.

Misradi mengatakan setelah sampai di Desa Aing Bantai, para anggota ekspedisi  melakukan kegiatan pembinaan wilayah dan pelayanan kesehatan selama dua hari dan beristirahat untuk memulihkan tenaga.

"Selanjutnya Tim menuju anak Desa Aing Bantai, Rt 03 yaitu Desa Mangga Jaya yang di tempuh dalam waktu delapan sampai 12 jam melalui medan yang cukup ekstrem," lanjutnya.

Baca juga: Pemerintah Provinsi Kalsel Ajukan Geopark Meratus ke UNESCO Secara Resmi pada Oktober 2023

Misradi mengakui masyarkat Mangga Jaya sangat antusias dengan kedatangan tim Ekspedisi khususnya pelaksanaan kegiatan pembinaan wilayah dan pelayanan kesehatan.

"Alhamdulillah, Masyarakat bisa menerima kita dengan baik dan mensupport kegiatan kita dengan antusias," jelasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved