Religi

Cara Menggabung Niat Qadha Ramadhan dan Puasa Asyura, Buya Yahya Urai Hukumnya

Cara menggabung niat qadha utang Puasa Ramadhan dan Puasa Asyura di bulan Muharram diungkap Penceramah Buya Yahya

Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Penceramah Buya Yahya menjelaskan cara menggabung niat qadha utang Puasa Ramadhan dan Puasa Asyura di bulan Muharram 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Buya Yahya menjelaskan cara menggabung niat qadha utang Puasa Ramadhan dan Puasa Asyura di bulan Muharram.

Dijelaskan Buya Yahya, dari segi tingkatan puasa wajib tidak bisa digabung niatnya dengan puasa sunnah termasuk dalam hal ini qadha Ramadhan dan Puasa Asyura.

Meski demikian, Buya Yahya menerangkan bagi umat Islam yang ingin mengerjakan Puasa Asyura dan masih ada utang puasa wajib, cukup berniat qadha saja.

Kini memasuki bulan Muharram 1445 Hijriyah. Di bulan ini terdapat amalan sunnah yang tidak ditemukan di bulan-bulan lain, yakni puasa Asyura.

Baca juga: Buya Yahya Jelaskan Pahala Puasa Asyura di Bulan Muharram, Pengampunan Dosa di Masa Lalu

Baca juga: Nasihat Buya Yahya bagi Yang Ingin Bangun Rumah di Bulan Muharram, Tegaskan tak Ada Bulan Sial

Puasa Asyura adalah puasa yang dikerjakan pada tanggal 10 Muharram, hukumnya sunnah bagi kaum muslimin.

Buya Yahya menjabarkan jika Puasa Asyura bertepatan di hari Senin atau Kamis, maka boleh digabung dengan Puasa Senin Kamis, karena puasa sunnah dengan sunnah hukumnya boleh digabung menjadi satu.

"Sunnah yang dikumpulkan dalam puasa boleh digabung, kalau sholat tidak. Namun apabila puasa sunnah digabung dengan puasa fardhu dilarang dalam syariat," jelas Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah.

Umat Islam yang menggabungkan dua atau lebih puasa sunnah mendapatkan pahala sekaligus.

Sementara menggabung puasa wajib misalnya qadha Ramadhan atau puasa nazar dengan sunnah, hukumnya tidak sah atau tidak boleh dilakukan.

Misalnya pada 10 Muharram ada yang ingin sekaligus Puasa Asyura dan qadha Ramadhan, tidak boleh demikian.

"Namun, jika ada yang ingin qadha puasa Ramadhan pada tanggal 10 Muharram, bayar saja utang tanggal 10 Muharram itu dengan niat bayar utang Ramadhan, sah," tutur Buya Yahya.

Dengan demikian, akan mendapatkan pahala qadha atau utang puasa terlunasi sekalian mendapatkan pahala Puasa Asyura dan Puasa Senin Kamis.

Namun, dalam pelaksanaannya tidak perlu memasukkan niat puasa sunnah, cukup niat qadha saja.

Baca juga: Keutamaan Puasa di Bulan Muharram Dijabarkan Buya Yahya, Shiyam Terbaik Selain Ramadhan

Baca juga: Doa Awal Tahun Baru Islam, Simak Penjelasan Buya Yahya dan Khalid Basalamah  Soal Pergantian Tahun

Selanjutnya, bagi wanita yang uzur atau sedang haid di tanggal 10 Muharram namun ingin sekali mengerjakan puasa Asyura maka bisa memanfaatkan waktu selama haid untuk berzikir atau shalawat kepada Allah SWT, karena diharamkan berpuasa dalam keadaan tidak suci.

"Kalau Anda memang sudah bercita-cita dari jauh-jauh hari, berniat sungguh-sungguh ingin puasa 10 Muharram dan Allah Maha Mengetahui, biarpun Anda dalam keadaan uzur, Anda sudah mendapatkan pahala," urainya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved