Tim Penilai Inovasi Pulpendacil di Kabupaten Balangan Lakukan Penilaian Verifikasi Lapangan

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Program Perluasan Layanan Pendidikan di Daerah Terpencil (Pulpendacil) dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balangan masuk ke dalam 99 besar pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2023.

Untuk menuju ke 45 besar, tim penilai melakukan penilaian verifikasi lapangan melalui zoom, Senin (24/07/2023).

Kegiatan tersebut dilaksankaan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balangan, mengundang Kepala Desa serta tokoh masyarakat di daerah terpencil, siswa dan juga walinya, serta pihak sekolah.

Penilaian dilaksankaan di Kantor Dinas karena di sekolah atau kantor desa terdekat dari Sekolah Kecil ketersediaan internet sangat terbatas.

Sebelumnya, tim inovasi sudah survei langsung ke Desa Mamigang, Kecamatan Halong, lokasi terdekat dengan SD Kecil Sawang yang tidak terdapat jaringan internet.

Namun saat dilakukan simulasi di lokasi tersebut, jaringan tidak stabil hingga seluruh pihak terkait dari program tersebut datang ke Dinas Pendidikan untuk mengikuti penilaian Verifikasi Lapangan.

Menurut Abdul Basyid, selaku inovator, menjelaskan, Program PulPenDaCil ini dijalankan di daerah terpencil.

"Kami sudah mendatangi langsung lokasi terdekat sekolah, yaitu di kantor desa, namun jaringan internet tidak stabil. Ini juga menjadi PR dalam menyediakan layanan internet di daerah terpencil," ujarnya. 

Tim penilai juga memberikan pertanyaan pada tokoh masyarakat dan murid di SD Kecil Sawang.

Menceritakan, bagaimana saat ini pelaksanaan proses belajar mengajar di daerah terpencil dan kesulitan akses untuk menuju ke sekolah tersebut.

Tokoh masyarakat di Desa Mamigang, Hani Suhindro, mengatakan, keberadaan Sekolah Kecil sangat membantu warga yang tinggal di anak desa terpencil untuk tetap mendapatkan pendidikan.

Bahkan, ada satu alumni desa kecil yang saat ini menjadi anggota TNI di Kalimantan Utara. 

Karena Sekolah Kecil tetap bisa memberikan ijazah dari sekolah induk terdekat, siswa bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

"Kami berharap ada membuka kelas utuk sekolah paket A, B dan C agar anak pedalaman yang telah melelwati usia atau terlambat sekolah bisa mengikuti sekolah paket," ujarnya. 

Penilai juga mempertanyakan kepada guru kunjung mengenai proses belajar mengajar selama ini, serta harapan ke depan yang perlu dilakukan oleh pemerintah daerah.