Sejoli di Kotabaru Kubur Janin

Sejoli Kubur Janin Usia 5 Bulan di Kotabaru Kalsel, Beli Obat untuk Aborsi Rp 1,8 Juta

Pelaku RI (23) beli obat aborsi Rp 1,8 juta hingga janin keluar dan kekasihnya, MRH (21), mengubur janin di Jalan SMP 5 Atas, Kotabaru, Kalsel.

Penulis: Herliansyah | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/HELRIANSYAH
Gali kuburan janin yang dilakukan pelakum MRH (21) dengan dikawal polisi Jalan SMP 5 Atas, Kelurahan Baharu Selatan, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (26/7/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Perbuatan aborsi dan kubur janin yang dilakukan pasangan di luar nikah, MRH (21) dan RI (23), dibongkar jajaran Polres Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Menurut Kasatreskrim Polres Kotabaru, AKP Iksan Prananto, SIK, melalui Kanit PPA, Aiptu Riskiantoro, Rabu (26/7/2203), atas kasus penguburan janin tersebut pihaknya telah mengamankan MRH (21) laki-laki dan RI (23) perempuan.

Kasus penguburan janin hasil hubungan kedua pelaku, berawal perbuatan aborsi oleh RI yang merupakan kekasih MRH.

Baca juga: Sejoli Lakukan Aborsi dan Kubur Janin Terbongkar, Berawal Saat Petugas Polres Kotabaru Operasi Pekat

Baca juga: BREAKING NEWS Sejoli Dimabuk Asmara di Kotabaru Kalsel Lakukan Aborsi dan Kubur Janin

Baca juga: Bijak Sikapi Pernikahan Dini

Tindakan aborsi dilakukan seorang diri oleh RI, setelah mengonsumsi obat penggugur kandungan yang dibeli secara online.

Menurut Riskiantoro, setelah mengonsumsi obat tersebut, janin di dalam kandunganya keluar yang diawali dengan pecahnya ketuban saat Jumat (21/7).

Kemudian saat Sabtu (22/7) sore, RI kirim pesan melalui WhatsApp kepada MRH agar janin dikubur.

Baca juga: Sebanyak 180 Kematian Ibu per 100 Ribu Kelahiran Anak di Kalimantan Selatan

Baca juga: Upaya Tekan Angka Kematian Ibu, Sebanyak 18 Puskesmas di Kabupaten Tanah Laut Tunggu USG Kemenkes

Baca juga: Gelapkan Senjata Api Saat Bertugas, Polres HSS Pecat Oknum Bhabinkamtibmas Polsek Telaga Langsat

Selanjutnya, MRH mengubur janin itu di sebuah kebun di kawasan Jalan SMP 5 Atas, Kelurahan Baharu Selatan, Kecamatan Pulaulaut Sigam.

"Jadi, aborsinya dilakukan sendiri (oleh RI) menggunakan obat yang dipesannya secara online. Saat memasan obat dikirim nomor WA, lalu di situ (RI) konsultasi," terang Riskiantoro.

Obat penggugur kandungan dibeli RI seharga Rp 1,8 juta.

(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved