Unsur Forkopimda Naik Helikopter BNPB Pantau Karhutla di Kalsel, Sumber Air Jadi Pembahasan

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Karhutla Kalsel. Unsur Forkopimda Kalsel memantau secara langsung, kondisi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) via udara.

Sekira pukul 16.00 Wita pantauan dilakukan menggunakan helikopter BNPB di Bandara Interansional Syamsudin Noor di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalsel, Selasa (1/8/2023).

Dikatakan Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi, pemantauan dilakukan ke sejumlah daerah.

Baca juga: Tangani Karhutla, Kalsel Dapat Tambahan Helikopter dari BNPB

Baca juga: Kapolres Banjar Turun Langsung Memadamkan Karhutla di Cintapuri Darussalam Kalsel

Di antaranya, wilayah Liang Anggang, Bati-bati, Kurau, Tambang Ulang, Martapura Barat hingga ke daerah Jejangkit.

"Lebih kurang tadi 90 menit kami, dan dari pantauan memang paling banyak karhutla di sisi bagian selatan bandara," katanya.

Dalam patroli udara tersebut juga diketahui bahwa beberapa sumber air mengalami penyusutan.

Baca juga: Api Karhutla Menyala di Tahura Kabupaten Banjar Kalsel, Truk Tangki Air Dikirim ke Lokasi

Baca juga: Karhutla Kalsel Terkini, Kebakaran Lahan di Wilayah Banjarbaru Paling Parah

Baca juga: Petugas Kerahkan Truk Tangki Air Khusus ke Lokasi Karhutla di Tatakan Kabupaten Tapin Kalsel

"Jadi kami sepakat pada rapat selanjutnya akan mengundang beberapa instansi vertikal terkait lainya," jelas Kapolda.

Sementara itu Danrem 101/Antasari, Brigadir Jenderal TNI Ari Aryanto mengatakan bahwa hasil pemantauan tersebut akan dijadikan sebagai rapat lanjutan.

"Memang ada beberapa evaluasi yang akan kami tindak lanjuti, seperti titik air untuk Heli Water Bombing dan pendataan soal pemilik lahan," ujarnya.

Baca juga: Kebakaran pada Dapur Nenek Salamah di Pekapuran Banjarmasin Berhasil Dipadamkan dengan Cepat

Baca juga: Kebakaran di Jalan Pramuka Banjarmasin, Lurah Sebut Korban Merupakan Pendatang

Asisten I Pemprov Kalsel, Fajar Desira, mengatakan, bahwa meski masih terdapat sejumlah titik api, namun karhutla secara umum masih bisa dikendalikan.

"Meski begitu, harus tetap waspada, tetap fokus pada pencegahan melalui imbauan dan sosialisasi yang lebih ditingkatkan," ucapnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)