Berita Tanahlaut
Nelayan di Tala dan Tanbu Sulit Dapat Solar Subsidi, Terpaksa Kandangkan Kapal
ejumlah nelayan di Desa Kualatambangan, Kecamatan Takisung, Tanahlaut (Tala), kesulitan dapatkan solar subsidi. Kini mereka kerap kandangkan kapal
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sejumlah nelayan di Desa Kualatambangan, Kecamatan Takisung, Tanahlaut (Tala), memilih tak melaut akibat kesulitan mencukupi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Mereka terpaksa kerap mengandangkan kapal/kelotoknya.
Kondisi ini bahkan terjadi sejak sekitar Maret 2023 lalu. Hingga kini nelayan Kualatambangan banyak yang tak melaut dan jumlahnya terus bertambah.
“Kalau diperkirakan sekitar 75 persen,” sebut Nasrun AK, ketua Kelompok Nelayan Berkat Sabar Desa Kualatambangan, Kamis (3/8).
Tokoh warga Kualatambangan ini menuturkan kondisi itu disebabkan dua hal. Pertama yakni terkendala harga solar yang mahal. Kedua, angin di lautan akhir-akhir ini kadang bertiup cukup kencang.
Kondisi itu kian menggelisahkan nelayan Kualatambangan karena tak kunjung dapat melaut secara normal. Sementara kebutuhan hidup tak dapat ditunda-tunda.
Pada intinya, sebut Nasrun, dengan BBM mahal tidak bisa dipaksakan dengan minimnya penghasilan. Jika BBM-nya murah masih bisa dipaksakan melaut.
“Kalau biaya operasional tinggi, tekor kalau melaut,” tandas warga RT 6 Kualatambangan ini.
Dikatakannya, harga solar pada pedagang pengecer tetap mahal yakni Rp 12 ribu per liter atau hampir dua kali lipat harga solar subsidi.
Nelayan di kampungnya selama ini juga selalu membeli solar eceran untuk mencukupi kebutuhan BBM untuk melaut. Pasalnya, jatah solar subsidi dari penyalur minim atau tak cukup.
Dikatakannya, pada Juli 2023 ini saja total solar subsidi yang disalurkan pihak penyalur kepada nelayan di kampungnya hanya 32.630 liter. Padahal pihak PT Pertamina Cabang Banjarmasin menyediakan kuota 65 ribu liter per bulan. Namun sejak beberapa bulan terakhir pihak penyalur hanya mengambil sebagian.
Data pada Kelompok Nelayan Berkat Sabar Kualatambangan, pada Maret lalu total solar subsidi yang disalurkan pihak penyalur 42.080 liter untuk 222 unit kapal nelayan. Lalu pada April 2023 dengan jumlah kapal 225 unit, solar yang disalurkan 32.100 liter.
Kemudian pada Mei jumlah total solar yang tersalurkan 32.100 liter dengan jumlah kapal 225 unit. Terkini, Juli, total solar yang disalurkan 32.530 liter untuk 228 unit kapal.
Sementara dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Tala pada bulan Juli merekomendasikan sebanyak 50 ribu liter yang diajukan kepada PT Pertamina di Banjarmasin.
“Itu rekomendasinya yang diharapkan dapat disalurkan oleh pengelola (penyalur),” sebut H Muhriadi, tokoh warga Kualatambangan.
Terpisah, Bupati Tala H Sukamta ketika dihubungi mengatakan menyerahkan penanganan persoalan tersebut ke DKPP Tala. “Itu hal teknis. Cukup (ditangani) oleh DKPP,” tandasnya.
solar subsidi
Bahan Bakar Minyak (BBM)
Desa Kualatambangan
Takisung
Berita Banjarmasinpost Hari Ini
| Tanahlaut Masih Bertengger di Puncak Klasemen Sementara Porprov XII, Segini Perolehan Emasnya |
|
|---|
| Peringatan Sumpah Pemuda, Bupati Tala Minta Hindari Disinformasi dan Hal yang Bersifat Provokatif |
|
|---|
| Atlet Tanahlaut Tersanjung Disambangi Bupati, Langsung Kalungkan Medali Pada Para Pemenang |
|
|---|
| Atlet Judo dan Panahan Tanahlaut Kembali Borong Medali di Porprov XII Kalsel, Berikut Daftarnya |
|
|---|
| Perenang Muda Tala Ini Raup Dua Emas Sekaligus, Kontingen Tala Sementara Tetap Unggul dengan 20 Emas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.